Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks KSAL: Faktor Usia Tetap Pengaruhi Kapal

Kompas.com - 30/04/2021, 14:14 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi menyebut faktor usia tetap akan mempengaruhi daya dukung kapal sebagai alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Karena usia itu berkaitan dengan daya dukung pelatihan selama hidup kapal. Jadi menurut saya faktor usia tetap akan mempengaruhi," ujar Ade dalam Diskusi Satu Meja di Kompas TV, Kamis (29/4/2021).

Ade mengatakan, persiapan logistik dan daya dukung juga mempunyai pengaruhi besar atas ketahanan suatu kapal.

Baca juga: Kapal Selam KRI Nanggala Hilang Kontak, Ketua DPR: Jika Karena Usia, Alutsista TNI AL Harus Dimodernisasi

Begitu juga dengan stok sparepart bagian kapal. Sparepart tersebut dinilai tidak bagus jika terus ditahan di gudang. Sebab, hal itu akan memiliki pengaruh ketika dipasang ke kapal.

"Contoh sensor peluru kendali. Itu hanya aktif 20 tahun. Setelah 20 tahun dia tidak akan memiliki kemampuan sensoring sasaran atau sebenarnya termo sensornya akan mati," kata Ade.

Demikian juga yang berkiatan dengan pelatihan. Menurut Ade, semakin tua usia kapal otomatis intensitas pelaksanaan latihan kedaruratan kian tinggi.

Karena itu, ketika intensitas latihan tinggi maka akan timbul kelemahan pada kapal usia tua. Misalnya, kebocoran hingga tabrakan dan sebagainya. 

Baca juga: TNI AL: Batas Waktu Kelayakan KRI Nanggala-402 Berakhir September 2022

Dalam pandangannya, ada sejumlah poin yang akan selalu dihadapi bagi kapal-kapal usia tua.

"Pertama, kelelahan matrial. Kedua, retakan-retakan. Ketiga, ada sistem yang sering terjadi kerusakan," kata dia.

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 milik TNI AL tenggelam di perairan Bali Rabu (21/4/2021). Kapal selam itu diketahui buatan Jerman tahun 1979 atau kini telah berusia 41 tahun. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com