Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Jawa Timur: 10 Orang Meninggal, 2.413 Rumah Rusak Berat akibat Gempa

Kompas.com - 30/04/2021, 11:31 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur memaparkan data terbaru akibat bencana gempa bumi bermagnitudo 6,1 yang melanda wilayahnya pada Sabtu (10/4/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur Gatot Soebroto menyebut gempa tersebut dirasakan oleh 33 kabupaten/kota dari total 38 kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.

"Dari 38 kota kabupaten terjadi di 33 kabupaten di Jawa Timur dirasakan di 33 kabupaten kota,” ujar Gatot dalam Rapat Koordinasi Tim Intelijensi Penanggulangan Bencana (TIPB) yang disiarkan secara virtual, Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Jokowi Janjikan Bantuan Perbaikan Rumah yang Terdampak Gempa Malang

Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Provinsi Jawa Timur per Kamis (29/4/2021) pukul 06.00 WIB, ada 115 orang menjadi korban akibat gempa bumi tersebut.

Tercatat, 10 orang meninggal dunia, 2 orang terdampak luka berat, 6 orang luka sedang, dan 97 orang luka ringan.

"Yang meninggal 10 orang, di Lumajang 6 orang, di Malang 4 orang. Dan 97 luka ringan, 6 orang luka sedang dan 2 luka berat," ucapnya.

Kemudian, Gatot mengatakan, ada 755 unit fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat gempa, di antaranya fasilitas pendidikan, fasilitas rumah ibadah, jembatan, hingga fasilitas kesehatan.

Baca juga: 1.716 Rumah di Malang Rusak akibat Gempa, Presiden Jokowi: Semua Akan Dibantu Pemerintah

Selain itu, belasan ribu rumah juga terdampak kerusakan mulai dari kerusakan ringan hingga berat.

Setidaknya, hingga Kamis kemarin, ada 8.968 rumah rusak ringan, 5.168 rumah rusak sedang, 2.413 rumah rusak berat.

"Sebanyak 8.968 rusak ringan, 5.168 rusak sedang, 2.413 rusak berat," kata dia.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.05 WIB.

Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Malang, pada kedalaman 80 kilometer.

Baca juga: Bertemu Luhut, Kepala Daerah di Malang Raya Ingin Pembangunan Kereta Gantung dan LRT Cepat Terealisasi

Presiden Joko Widodo pun sempat meninjau lokasi terdampak gempa di Desa Majang Tengah, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (29/4/2021). Ia menyebut, ada ribuan rumah yang rusak akibat gempa itu.

Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan membantu perbaikan rumah yang rusak akibat terdampak gempa.

Besar bantuan yang diberikan bergantung pada tingkat kerusakan bangunan.

"Semuanya nanti akan dibantu dari pemerintah, yang berat akan dibantu 50 juta, yang sedang dibantu 25, dan yang ringan dibantu 10 juta," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com