Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Ridho Rahmadi, Jadi Ketum Partai Ummat di Umur 36 Tahun

Kompas.com - 30/04/2021, 09:32 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ridho Rahmadi belakangan santer terdengar setelah kabar Partai Ummat akan mendeklarasikan diri.

Ridho Rahmadi digadang-gadang akan terpilih sebagai Ketua Umum partai besutan Amien Rais itu.

Benar saja, pada Kamis (29/4/2021), saat Partai Ummat dideklarasikan, Ridho Rahmadi ditunjuk sebagai Ketum Partai Ummat.

Deklarasi itu dipimpin Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais.

Baca juga: Ridho Rahmadi Persilakan Orang di Luar Keluarga Amien Rais Pimpin Partai Ummat

Bersama dengan itu, Agung Mozin juga didapuk sebagai Wakil Ketua Umum I.

Adapun Ridho Rahmadi lahir pada 13 April 1985. Kini, ia berusia 36 tahun.

Ridho juga merupakan suami dari Tasniem Rais, putri Amien Rais.

Seorang dosen

Berdasarkan informasi dari situs Universitas Islam Indonesia, Ridho adalah seorang dosen Jurusan Teknik Informatik di sana.

Ridho meraih gelar doktor pada tahun 2019 di Radboud University, salah satu universitas di Nijmegen, Netherlands.

Setelah menyelesaikan PhD-nya di Belanda, Ridho menjadi peneliti tamu di Carnegie Mellon University, Amerika Serikat.

Baca juga: Ketum Partai Ummat: Kami Terbuka Tidak Hanya Untuk Muslim

Dikutip Tribunnews.com, Ridho memulai program doktor pada 2013, tak lama setelah lulus dari program master di dua universitas yaitu Johannes Kepler University dan Czech Technical University.

Adapun gelar master yang diperolehnya yaitu dalam bidang artificial intelligence (kecerdasan buatan).

Pada 2017, menantu Amien Rais ini melakukan visiting riset di Amerika selama 5-6 bulan, lalu kembali ke Indonesia.

Selain itu, Ridho juga disebut mengerjakan proyek Uni-Eropa.

Setiap tahunnya, Ridho melakukan assembly meeting bersama rekan-rekan dari empat negara lain yaitu Belanda, United Kingdom (UK), Prancis, dan Jerman.

Cerita penunjukkannya jadi Ketum

Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin mengungkap cerita di balik terpilihnya Ridho Rahmadi menjadi Ketum Partai Ummat.

Baca juga: Dipimpin Menantu Amien Rais, Ini Susunan Pengurus Partai Ummat

Agung mengatakan, Ridho ditunjuk ketika mengikuti pertemuan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta.

Ia mengatakan, Ridho tak bisa menolak panggilan tersebut meski selama ini fokus untuk mengabdi dalam bidang teknologi informasi.

"Tetapi panggilan mulia untuk berjuang melawan kezaliman dan menegakkan keadilan ini tidak bisa saya tolak," kata Ridho yang diceritakan oleh Agung, dalam keterangannya, Kamis (29/4/2021), seperti dikutip Tribunnews.com.

Agung mengatakan, sebelumnya Ridho aktif mengajar di Universitas Islam Indonesia yang berada di Yogyakarta.

Namun, saat ini Ridho sudah mengundurkan diri untuk memenuhi peraturan yang berlaku.

Di samping itu, kata Agung, ditunjuknya Ridho Rahmadi adalah keputusan yang sangat tepat dari Majelis Syuro.

Sebab, menurutnya partai politik sekarang memerlukan kepakaran dalam bidang teknologi informasi untuk bersaing dengan partai lain.

“Kita harapkan Mas Ridho membuatkan kita beberapa aplikasi yang berguna untuk pemenangan Partai Ummat,“ ujar Agung.

Baca juga: Amien Rais Deklarasikan Berdirinya Partai Ummat

Tidak hanya itu, Agung menilai usia Ridho yang masih milenial merupakan daya tarik tersendiri yang menjadi pertimbangan.

“Insya Allah Mas Ridho akan mampu menggaet sesama milenial untuk masuk Partai Ummat. Mereka mempunyai aspirasi, keinginan dan cita-cita yang sama. Mas Ridho sangat pas," harap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com