Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma: Keluarga Awak Kapal KRI Nanggala-402 Dapat Pendampingan Psikologis

Kompas.com - 30/04/2021, 06:18 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini menjanjikan keluarga awak kapal KRI Nanggala-402 mendatkan layanan psikologis.

Risma menyebut, layanan itu diberikan melalui balai-balai Kementerian Sosial (Kemensos) di berbagai daerah.

Selain melalui berbagai balai, kata Risma, Kemensos mengirimkan petugas penanganan trauma untuk mendampingi keluarga 53 awak kapal.

"Kami akan kirimkan petugas untuk penanganan trauma. Yang dari daerah sudah berjalan melalui balai-balai kami," ungkap Risma dalam keterangan tertulis dikutip Tribunnews, Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Benahi DTKS, Risma Sebut 21 Juta Data Ganda Ditidurkan

Risma berharap, layanan ini dapat membantu meringankan beban psikologis keluarga awak kapal KRI Nanggala.

"Mudah-mudahan dengan ini membantu meringankan beban psikologis prajutit," kata dia. 

Selain bantuan psikologis, para keluarga prajurit KRI Nanggala juga mendapatkan santunan kematian sebesar Rp 15 juta setiap keluarga.

Kemensos juga memberikan bantuan kebutuhan dasar untuk anak dan bayi yang ditinggalkan masing-masing Rp 100 juta.

"Bantuan ini semoga dapat meringankan sebagian beban keluarga yang ditinggalkan," ucap Risma.

KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam beserta 53 awaknya.

Baca juga: SMA Pradita Dirgantara Beri Beasiswa untuk Anak Kru KRI Nanggala-402

Berbagai bantuan diberikan pemerintah untuk keluarga para prajurit TNI AL tersebut.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyebut, anak-anak awak kapal KRI Nanggala akan mendapatkan beasiswa pendidikan gratis sampai tingkat universitas.

Beasiswa penuh di tingkat SMA akan diberikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang.

Sementara itu, di tingkat perguruan tinggi, beasiswa penuh diberikan untuk anak-anak prajurit di Universitas Pertahanan (Unhan).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com