JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat mematuhi larangan mudik Lebaran tahun ini.
Ia mengingatkan, mudik di tengah pandemi berbahaya dan berisiko bagi keselamatan keluarga atau orang terdekat.
"Utamanya risiko kehilangan orang terdekat apabila memaksakan diri untuk mudik dalam situasi pandemi seperti ini," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).
Baca juga: Jelang Larangan Mudik Lebaran, Tidak Ada Lonjakan Penumpang di Terminal Poris Plawad
Menurut Wiku, peningkatan mobilitas di tengah pandemi akan berakibat pada naiknya penularan virus corona.
Apalagi, sangat sulit melacak interaksi atau kontak dekat antara satu orang dengan lainnya.
Ia meminta masyarakat belajar dari pengalaman tahun lalu yang menunjukan bahwa kasus Covid-19 selalu melonjak usai libur panjang, misalnya pasca libur Idul Fitri 2020, Natal, dan tahun baru.
"Saya harapkan hal ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam bepergian khususnya menjelang periode libur Idul Fitri," ujar dia.
Pemerintah, kata Wiku, memahami bahwa mudik merupakan sarana pelepas rindu yang dinantikan masyarakat setiap tahun.
Namun, ia menyebut, mudik bukan satu-satunya cara untuk menunjukan rasa kasih sayang ke keluarga atau sanak saudara.
Baca juga: Kapolda Metro: Kesiapan Penyekatan Mudik Sudah 80 Persen
Di tengah situasi pandemi, kata dia, cara paling bijaksana untuk menunjukkan rasa kasih sayang ialah dengan melindungi diri sendiri, keluarga, dan sanak suadara dari risiko penularan virus corona.
Pemerintah, menurut Wiku, memahami bahwa keputusan untuk tak mudik tidaklah mudah.
Namun, ia kembali meminta masyarakat untuk bijak dalam mengambil keputusan.
"Satgas optimis masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang cukup dewasa dan mampu mengambil keputusan terbaik, yaitu keputusan bersama-sama saling melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar kita," kata dia.
Adapun larangan mudik Lebaran berlaku selama 6-17 Mei 2021.
Baca juga: Penjelasan Satgas Covid-19 soal Diizinkannya Wisata di Tengah Larangan Mudik
Presiden Joko Widodo telah menegaskan bahwa larangan mudik ini berlaku untuk seluruh masyarakat Indonesia.
"Pada lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta, dan seluruh masyarakat," kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.