JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Agustina Erni mengatakan, adanya ruang menyusui dan daycare di perkantoran atau fasilitas publik dapat menyelamatkan 1 hingga 2 juta jiwa.
Hal itu pula yang mendorong Kemen PPPA kepada setiap kantor instansi pemerintahan menyediakan ruang menyusui dan daycare.
Erni mengatakan, selama ini pihaknya masih menemukan kasus pegawai instansi pemerintahan yang kesulitan mencari lokasi memerah ASI ketika berada di kantornya.
Baca juga: Tidak Ada Ruang Menyusui di Kantor, Coba Lakukan Langkah Ini!
"Hal ini harus mendapat perhatian lebih lanjut. Manfaat ruang menyusui dan daycare di antaranya dapat menyelamatkan 1-2 juta jiwa setiap tahun," kata Erni dikutip dari situs Kemen PPPA, Kamis (29/4/2021).
Selain itu, adanya ruang menyusui dan daycare di tempat kerja, khususnya kantor pemerintahan juga akan mengurangi persentase kematian akibat infeksi pernapasan dan diare hingga meningkatkan efektivitas imunisasi.
Kemudian mengurangi kebutuhan cairan pengganti cairan tubuh yang hilang, meningkatkan intelegensia dan kesiapan belajar anak, menekan jumlah anak yang ditinggalkan orangtuanya di rumah sakit, dan memperkuat ikatan protektif antara ibu dan anak.
“Pemberian ASI eksklusif dan tersedianya daycare juga dapat mengurangi absensi ibu bekerja dikarenakan anak yang diberikan asi eksklusif akan tumbuh lebih sehat dan tidak mudah sakit sehingga ibu tidak harus sering mengambil cuti," kata dia.
Erni juga memastikan bahwa daycare dapat mengurangi retensi pegawai perempuan.
Pasalnya, salah satu faktor yang mempengaruhi ibu berhenti bekerja adalah kesulitan mencari penitipan anak.
Sementara itu, Direktur Keluarga, Perempuan, Anak, Pemuda dan Olahraga Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Woro Srihastuti mengatakan, keberadaan daycare di kantor dapat berkontribusi terhadap angka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja perempuan (TPAK).
Baca juga: Cara Menjaga Anak Tetap Sehat Saat Harus Dititipkan di Daycare
Data Female Labour Force Participation in Indonesia pada 2018 menunjukkan, salah satu faktor yang mempengaruhi partisipasi kerja perempuan adalah kepemilikan anak di usia 0-2 tahun.
"Oleh sebab itu, pengasuhan alternatif seperti adanya daycare dalam institusi perkantoran diharapkan dapat membawa manfaat terhadap ibu dan juga anak dalam memperoleh pengasuhan terbaik," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.