Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reshuffle Kabinet Ternyata Direncanakan Digelar Lebih Awal pada Rabu Pon 7 April

Kompas.com - 29/04/2021, 13:55 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo akhirnya melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju untuk kedua kalinya, pada Rabu (28/4/2021).

Namun ternyata, semula Jokowi hendak melakukan reshuffle kabinet pada Rabu (7/4/2021) Pon lalu, bertepatan dengan weton atau hari lahirnya.

Namun rencana tersebut urung terealisasi lantaran bencana banjir dan tanah longsor melanda Nusa Tenggara Timur awal April lalu.

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Laksana Tri Handoko Menjadi Kepala BRIN

Kabar ini disampaikan oleh salah seorang pejabat di Kementerian Sekretariat Negara, sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.id, Kamis (29/4/2021).

”(Jika reshuffle dilakukan Rabu, 7 April) tak elok karena mendadak ada musibah bencana di Nusa Tenggara Timur. Kalau kemarin jadi reshuffle, itu reshuffle yang terkesan mendadak, tetapi Presiden masih merasa belum pas untuk memutuskannya saat itu,” ujar pejabat tersebut.

Adapun wacana reshuffle menguat pasca DPR menyetujui perubahan nomenklatur tiga kementerian pada 9 April, yakni Kementerian Investasi, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dilebur dengan Kementerian Riset dan Teknologi menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).

Namun, ketika wartawan bertanya soal wacana tersebut pada Selasa (20/4/2021), Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno kompak menjawab bahwa tak ada reshuffle di hari Rabu (21/4/2021).

"Besok Presiden kunjungan kerja ke Jawa Barat," kata Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (20/4/2021) sore.

Baca juga: Jokowi Lantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Ternyata, selain kunjungan kerja, saat itu Rancangan Peraturan Presiden tentang Kementerian Investasi dan Kemnedikbud-Ristek juga belum selesai dibuat.

”Waktu kemarin siang, saya mendapat info dari teman di Setneg yang menanyakan ke Ibu Lidya Silvana (Deputi Perundang-undangan dan Administrasi Setneg) bahwa Perpres Kementerian Investasi dan Kementerian Dikbud dan Ristek sudah selesai dan sudah ada di tangan Pak Pratikno, dan tinggal diteken. Itu artinya Perpres sudah ada dan reshuffle kabinet sebentar lagi," tutur seorang staf di Istana.

"Ternyata benar, reshuffle terjadi pada Rabu (28/4/2021). Meskipun bukan Rabu Pon, tetapi Rabu Wage, hari itu dinilai masih lingkaran hari-hari baik atau weton Presiden,” ucapnya.

Hari Rabu, khususnya Rabu Pon, memang kerap dijadikan momen Jokowi mengambil keputusan besar.

Pelantikan enam menteri baru hasil reshuffle pertama Kabinet Indonesia Maju misalnya, dilakukan pada Rabu Pon, 23 Desember 2020.

Baca juga: Menanti Kejutan Reshuffle Kabinet di Rabu Pon...

Kemudian, pada Rabu Pon, 27 Januari 2021, Jokowi melantik Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.

Reshuffle Kabinet Kerja periode 2014-2019 jilid pertama pun digelar pada Rabu Pon, tepatnya 12 Agustus 2015. Sementara, reshuffle Kabinet Kerja kedua dilakukan pada Rabu Pon, 27 Juli 2016.

Adapun dalam reshuffle jilid 2 pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang digelar Rabu (28/4/2021) Presiden melantik dua menteri lama untuk menduduki kursi kementerian baru.

Keduanya yakni eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang kini mengisi kursi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), dan eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang kini menjadi Menteri Investasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com