Amien menyebut, partai itu dibentuk akibat keprihatinannya dan sahabat-sahabatnya atas kondisi bangsa dan negara Indonesia.
"Karena itulah saya dan beberapa sahabat saya dari berbagai kalangan telah bersepakat bulat segera mendeklarasikan sebuah partai baru," kata Amien dalam sebuah video yang diunggahnya dalam akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (10/9/2020).
Baca juga: Profil Ridho Rahmadi, Menantu Amien Rais yang Jadi Kandidat Ketua Umum Partai Ummat
Amien mengatakan, partai baru itu akan menggunakan semboyan "Lawan kezaliman dan tegakkan keadilan". Sementara itu, asas dari partai tersebut adalah rahmatan lil alamin.
Semboyan dan asas tersebut, menurut Amien, akan membimbing aksi, kiprah, aktivitas, gerakan dan pengorbanan ia dan sahabat-sahabatnya.
"Pendek kata lebih baik dari situasi dan kondisi kita saat ini," ujar dia.
Pada 1 Oktober 2020, Amien mengumumkan partai baru yang didirikannya itu akan bernama Partai Ummat.
"Partai Ummat insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan," kata Amien.
Logo "perisai tauhid" dan maknanya
Pada 10 November 2020, Amien memperkenalkan logo Partai Ummat yang ia namakan "perisai tauhid".
Logo itu berbentuk perisai dengan gambar bintang di tengahnya. Warna emas mendominasi logo tersebut.
Amien menyampaikan, gambar bintang diambil karena bintang merupakan simbol sila Ketuhanan yang Maha Esa pada dada burung Garuda Pancasila.
Baca juga: Amien Rais Perkenalkan Logo Partai Ummat, Diberi Nama Perisai Tauhid
Kemudian, warna hitam dam dan perisai warna hitam terinspirasi dari kiswah Kabah yang merupakan perpaduan warna hitam dan kuning keemasan.
"Dengan kiswah seperti itu ka'bah tampak anggun, mulia dan berwibawa dan telah menjadi kiblat kaum beriman sejak zaman nabi Ibrahim AS sampai sekarang dan sampai akhir zaman," ucap dia.
Lebih lanjut, Amien mengatakan, warna dari logo Partai Ummat merupakan pancaran autentik dari tiga kalimat yaitu kalimah syahadat, kalimah thayyibah, dan kalimah pembebasan.
"Kalimah syahadah harus mewarnai seluruh aspek kehidupan dan aktivitas manusia termasuk kehidupan politik, kehidupan bernegara pada arah dan tujuan yang diridhai Allah SWT," ujar dia.