Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Pengamat, Ini Dua Alasan Jokowi Tak Rombak Kabinet Besar-besaran

Kompas.com - 29/04/2021, 06:30 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, ada dua alasan yang membuat Presiden Joko Widodo tidak merombak Kabinet Indonesia Maju secara besar-besaran.

Pertama, kata Hendri, saat ini bukan momen yang tepat untuk merombak kabinet secara besar-besaran.

"Pertama memang hilalnya belum keliatan, waktu yang tepat itu belum keliatan," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Hendri menuturkan, ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi momen tersebut antara lain kondisi sumber daya manusia yang bersedia serta kesepakatan dengan partai politik.

Alasan kedua, Hendri menilai Jokowi belum selesai mengevaluasi para pembantunya sehingga reshuffle kabinet kali ini dilakukan terbatas.

Baca juga: Jokowi Lantik Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

"Jadi kalau evaluasinya sudah selesai pasti akan dilakukan reshuffle secara menyeluruh gitu," ujar dia.

Di samping itu, Hendri menyebut dua menteri yang baru dilantik yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mesti memanfaatkan kesempatan kedua yang diberikan oleh Jokowi.

"Saya rasa baik Mas Bahlil maupun Mas Nadiem harus memanfaatkan kesempatan kedua ini dengan menyajikan kejutan-kejutan dan terobosan bagi pemerintahan Pak Jokowi," kata Hendri.

Secara khusus, ia menyoroti kiprah Nadiem sebagai Mendikbud yang belum membuahkan hasil menonjol tetapi ditambah tugasnya dengan menangani sektor riset dan teknologi.

"Selama ini publik menunggu dan menganggap Mas Nadiem belum berhasil kemudian melaukan manuver politik ketemu Bu Mega, sekarang Pak Jokowi percaya, ya surprise us," kata dia.

Diketahui, dalam reshuffle kali ini Jokowi hanya melantik Nadiem sebagai Mendikbud-Ristek dan Bahlil sebagai Menteri Investasi.

Baca juga: Presiden Lantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi

Nadiem dan Bahlil sebetulnya bukan orang baru karena mulanya Nadiem menjabat sebagai Mendikbud dan Bahlil menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com