JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menekankan kepada seluruh anggota Polri untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
Ia berkomitmen bahwa Polri akan menindak tegas jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya.
"Tidak ada toleransi bagi para pengguna atau pun pelaku utamanya. Beri tindakan tegas dan usut tuntas sampai ke akar-akarnya," kata Sigit dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Ia juga menegaskan, apabila ada anggota Polri yang terlibat dalam jaringan narkoba harus diusut tuntas.
Kemudian, Sigit meminta kepada seluruh jajarannya untuk berkoordinasi dengan seluruh stakeholder seperti Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam hal ini Bea Cukai.
"Lalu dengan rekan-rekan kita yang ada di Lapas untuk memonitor sehingga peredaran narkoba bisa kita cegah semaksimal mungkin," tuturnya.
Baca juga: Polri Ungkap Peredaran 2,5 Ton Sabu Jaringan Timur Tengah-Malaysia
Hal itu, kata dia, perlu dilakukan karena jaringan internasional narkotika dapat merambah ke mana saja.
Oleh karena itu, diakuinya Polri sepakat bersama seluruh stakeholder untuk bersama memerangi narkoba.
Polri, lanjutnya juga bekerja sama dengan kepolisian internasional seperti Drug Enforcement Agency (DEA).
"Sehingga pemberantasan narkoba di Indonesia betul-betul bisa kita laksanakan dengan maksimal," harap Sigit.
Sebelumnya diberitakan, Polri mengungkap penyelundupan narkotika jenis sabu sebanyak 2,5 ton.
Adapun sabu tersebut berasal dari jaringan narkotika Timur Tengah - Malaysia - Indonesia.
Baca juga: Polri Sebut 2,5 Ton Sabu yang Diungkap dari Jaringan Timur Tengah-Malaysia Senilai Rp 1,2 Triliun
"Kita berhasil mengungkap penyelundupan 2,5 ton narkoba jenis sabu asal Timur Tengah," ucap Sigit.
Selain itu, Polri juga mengamankan 18 tersangka yang terdiri dari 17 Warga Negara Indonesia (WNI) yang salah satu di antaranya telah dilakukan tindakan tegas terukur.
Sementara, satu tersangka lainnya adalah Warga Negara (WN) Nigeria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.