Tak hanya itu, beredar pula sejumlah nama baru yang dikait-kaitkan dengan isu reshuffle pasca-dipanggil untuk menghadap Presiden Jokowi baru-baru ini.
Nama-nama tersebut misalnya, Politisi Partai Nasdem Muhammad Rapsel Ali, pengusaha dan tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Witjaksono, hingga Wali Kota Bogor yang juga Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya.
Hak presiden
Saat ditanya tentang perihal reshuffle, Juru Bicara Presiden tak banyak memberikan keterangan.
Namun, ia menyebut, Presiden hingga kini belum pernah menyinggung ihwal reshuffle di hadapan publik.
Seandainya reshuffle akan dilakukan, kata dia, Jokowi sendiri yang akan mengumumkan.
"Sebenarnya sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum pernah menyatakan akan melakukan reshuffle kepada publik," kata Fadjroel, Selasa.
"Apabila reshuffle memang diperlukan, maka Presiden sendiri yang akan mengumumkan dan menyampaikan kepada publik seperti reshuffle 22 Desember 2020 di Beranda Istana Merdeka," tutur dia.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Fadjroel Rachman: Hanya Presiden dan Allah yang Tahu
Fadjroel menegaskan, perihal reshuffle hanya diketahui Jokowi dan sepenuhnya merupakan hak Presiden.
"Dalam bahasa rakyat, hanya Presiden Joko Widodo dan Tuhan YME yang tahu, kapan, siapa yang akan menduduki jabatan menteri, setidaknya di dua kementerian baru tersebut," kata Fadjroel.
"Atau dalam bahasa legal, reshuffle adalah hak prerogatif Presiden," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.