"Kalau itu sudah disetujui nggak lama, karena kan Presiden Jokowi itu sudah selalu cepat dan tepat mengambil keputusan, tidak lambat-lambat," kata Ngabalin saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).
Ngabalin menyebut, akan dilakukan perubahan nomenklatur dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi.
Demi efisiensi dan efektivitas
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman memastikan bahwa DPR telah menyetujui pembentukan kementerian baru berupa Kementerian Investasi, serta peleburan Kemenristek dengan Kemendikbud.
Rencana peleburan Kemenristek dan Kemendikbud berdasar pada Surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.
Baca juga: Dua Kementerian Baru Segera Diumumkan Jokowi, Begini Rinciannya
Fadjroel mengatakan, peleburan dua kementerian ini sesuai dengan pertimbangan pengubahan kementerian yang tercantum dalam Pasal 18 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Pertimbangan itu berupa efisiensi dan efektivitas, perubahan dan/atau perkembangan tugas dan fungsi, peningkatan kinerja dan beban kerja pemerintah, serta kebutuhan penanganan urusan tertentu dalam pemerintahan.
Sementara itu, pertimbangan pembentukan Kementerian Investasi sesuai dengan bunyi Pasal 13 Ayat (1) dan Ayat (2) UU Nomor 39 Tahun 2008.
"Seperti untuk efisiensi dan efektivitas, cakupan tugas dan proporsionalitas beban tugas, kesinambungan, keserasian, dan keterpaduan pelaksanaan tugas, serta perkembangan lingkungan global," kata Fadjroel melalui video yang diterima Kompas.com, Selasa (27/4/2021).
Spekulasi
Sejak isu reshuffle bergulir, muncul beragam spekulasi tentang waktu dan siapa saja jajaran menteri yang terimbas.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim sempat menyebut, Presiden akan melakukan reshuffle terhadap anggota Kabinet Indonesia Maju berinisial M.
“Presiden akan reshuffle anggota kabinet yang berinisial M,” kata Luqman saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Istana: Jokowi Belum Pernah Nyatakan Akan Reshuffle ke Publik
Namun, Luqman tidak memberikan rincian lebih jauh terkait identitas dari anggota kabinet yang berinisial M tersebut.
Setidaknya, ada 4 orang berinisial M yang duduk di Kabinet Indonesia Maju, yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.