Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bahas Reshuffle Saat Bertemu Jokowi, Bima Arya Ungkap 2 Topik Pembicaraan

Kompas.com - 27/04/2021, 16:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Saat itu, Jokowi bertanya kepada Bima soal anggaran yang dibutuhkan untuk mempersiapkan trem di Kota Bogor.

Menurut Bima, Presiden Jokowi sangat concern terhadap tata kota atau satu wilayah. Ia juga mengatakan, Jokowi sangat paham terkait hal tersebut sehingga memberikan berbagai saran kepadanya.

"Itu saja yang dibicarakan. Saran beliau, agar dibuat kajian yang matang," ucapnya.

Baca juga: Ini Reaksi Nadiem Makarim Saat Ditanya Isu Reshuffle Kabinet

Bima sekali lagi membantah ketika kembali ditanya soal isu reshuffle oleh jurnalis Aiman Witjaksono dalam tayangan tersebut.

Bima berpendapat, persoalan mengejar menjadi menteri tidak sama sekali terlintas dalam dirinya.

"Menteri itu enggak boleh dikejar. Orang itu kalau cita-cita jadi menteri, itu enggak pas menurut saya. Kalau Wali Kota bisa dikejar. Beda dong, kalau Wali Kota kita bisa campaign, kita bisa siapkan dana untuk mencari dukungan masyarakat, menawarkan program," kata dia.

"Kalau menteri itu kan dipilih oleh presiden. Kalau kita mau, tapi presidennya enggak mau. Gimana? Kalau presidennya mau, tetapi partai kita enggak merekomendasikan gimana? Kan belum tentu kan," ucap politisi PAN ini.

Baca juga: Apakah Reshuffle Digelar Sebelum atau Sesudah Lebaran? Ini Jawaban Istana

Oleh karena itu, Bima menegaskan bahwa soal perombakan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

Ia juga tak membenarkan bahwa pertemuan tersebut dispekulasikan membahas dirinya akan menjadi menteri kabinet Indonesia Maju.

"Jadi Wali Kota bisa dikejar, jadi gubernur bisa dikejar, tapi jadi menteri, itu adalah hak prerogatif, diskresi dari presiden. Enggak boleh, jadi cita-cita menteri itu, menurut saya," tutur Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com