JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menampik isu yang berembus bahwa pertemuan antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo membahas soal perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Ia menilai, pertemuan keduanya adalah pertemuan yang biasa dilakukan dan tidak ada pembahasan mengenai perombakan kabinet atau reshuffle.
"Buat saya, itu pertemuan biasa. Artinya enggak ada Pak Jokowi tanya soal posisi-posisi politik di kabinet. Enggak ada ke situ," kata Bima dalam acara "Aiman" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Istana: Jokowi Belum Pernah Nyatakan Akan Reshuffle ke Publik
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu kemudian membeberkan bahwa pertemuan dirinya dengan Jokowi membahas mengenai perkembangan vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor.
Ia menuturkan, Presiden Jokowi bertanya kepadanya mengenai perkembangan vaksinasi dan perkembangan Kota Bogor.
"Saya ingat banget, bahasa Pak Jokowi begini. 'Pak Wali, saya tuh mau tanya soal vaksin di Bogor, kelihatannya baik ya?'," ucap Bima menirukan pertanyaan Presiden Jokowi saat keduanya bertemu.
Kemudian, Bima menjabarkan kepada Jokowi terkait perkembangan vaksinasi di Bogor.
Baca juga: Politisi PDI-P Sebut Jokowi Sedang Menunggu Hari Baik untuk Reshuffle Kabinet
Ia juga mengatakan, kasus Covid-19 di Bogor bisa turun lantaran ada kolaborasi berbagai stakeholder dan masyarakat.
"Saya cerita ini kenapa bisa turun, 'ada kolaborasi, Pak. Pak Kapolresnya bagus, Pak Dandimnya luar biasa. Jadi kita sama-sama mengawal dari bawah. Ada kebijakan ganjil genap juga'," ujar Bima Arya.
"Intinya soal vaksin itu ya banyak diceritakan," kata politisi PAN itu.
Kemudian, ia membeberkan bahwa Presiden Joko Widodo juga bertanya mengenai rencana Kota Bogor dalam membangun wilayah ke depannya.
Baca juga: Pengamat Sebut Jokowi Figur Presiden yang Tak Alergi Reshuffle Kabinet
Bima pun bercerita bahwa wilayahnya memiliki berbagai program terutama program membangun transportasi darat yaitu trem.
"Itu sudah saya siapkan proposalnya. Saya tunjukkan ke Pak Jokowi dan kemudian Pak Jokowi memberikan beberapa saran," tuturnya.