JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menginginkan konversi bank syariah semakin diperluas ke bank-bank daerah.
Selain telah menggabungkan tiga bank syariah milik negara menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI), Ma'ruf pun ingin ada penggabungan serupa dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi bank umum syariah (BUS).
"Konversi berbagai BPD terutama yang besar menjadi bank syariah harus dapat diwujudkan," kata Ma'ruf saat menerima audiensi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dikutip dari siaran pers, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: Wapres Tekankan Literasi Ekonomi dan Keuangan Syariah Perlu Ditingkatkan
Ma'ruf menilai, penggabungan bank daerah tersebut dapat mendorong akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.
Sebab, BPD memiliki pendapatan yang cukup besar untuk bisa digabungkan menjadi bank syariah.
"Saya ingin melihat pangsa pasar industri keuangan syariah meningkat dengan pesat," kata dia.
Menurut dia, konversi BPD menjadi bank syariah dapat memperluas pasar ekonomi dan keuangan syariah hingga ke daerah.
Baca juga: Menurut Wapres, Sudah Banyak Milenial Sadar Ekonomi dan Keuangan Syariah
Selain itu, semakin banyaknya BPD yang dikonversi menjadi BUS, maka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam negeri pun semakin besar.
Menurut Ma'ruf, salah satu pendorong ekonomi dan keuangan syariah adalah industri perbankan syariah.
"Karena itu, peran perbankan syariah baik bank umum syariah maupun BPD yang sebagian sudah mulai menjadi BUS, pangsa pasar kita juga harusnya naik," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.