Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Gotong Royong dan Ketersediaan Vaksin Covid-19 yang Jadi Kendala

Kompas.com - 27/04/2021, 08:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program Vaksinasi Gotong Royong dijadwalkan digelar pada bulan Mei 2021.

Vaksinasi gotong-royong adalah vaksinasi yang dilakukan pihak swasta atau perusahaan yang diberikan secara gratis kepada para pekerja.

Wakil Ketua Umun Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, sebanyak 17.386 perusahaan sudah melakukan pendaftaran untuk mengikuti vaksinasi gotong royong.

"Dari segi pendaftaran itu kita sudah tutup dari Maret kemarin, tahap II itu sebanyak 17.386 perusahaan, dengan 8,6 juta peserta," kata Shinta saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Kadin: Jadwal Vaksinasi Gotong Royong Tergantung Ketersediaan Vaksin Covid-19

Selain itu, Shinta mengatakan, 500 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta sudah melakukan pendaftaran untuk berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong.

Ia mengatakan, akan segera melaporkan 500 fasyankes tersebut kepada PT Bio Farma dan Kementerian Kesehatan untuk diverifikasi.

"Karena sebagai fasyankes itu harus memenuhi persyaratan untuk vaksinasi, punya jaringan dingin, vaksinatornya harus disertifikasi," ujar Shinta.

Secara terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, verifikasi fasyankes tersebut akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi dan kabupaten/kota.

Baca juga: Kadin: 500 Fasyankes Swasta Sudah Mendaftar untuk Berpartisipasi dalam Vaksinasi Gotong Royong

Nadia mengatakan, fasyankes yang ikut berpartisipasi dalam vaksinasi gotong royong harus memiliki vaksinator yang sudah terlatih.

"Memiliki tenaga vaksinator yang terlatih, memiliki kemmapuan mengelola rantai dingin (cold chain) dan memiliki izin operasional fasyankes," kata Nadia saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).

Kendala ketersediaan vaksin

Namun, pelaksanaan vaksinasi gotong royong pada Mei 2021 sangat bergantung pada ketersediaan vaksin Covid-19.

Shinta mengatakan, pihaknya menunggu konfirmasi PT Bio Farma terkait kedatangan vaksin Covid-19 Sinopharm.

"Masalah utama ada di ketersediaan vaksinnya, jadi kita lagi tunggu konfirmasi dari Bio Farma kapan persisnya vaksinnya akan ada di sini, karena estimasi mereka minggu ini akan vaksin Covid-19 (Sinopharm) sampai di sini," ucap dia.

Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Direncanakan Mei, Jadwal Kedatangan Vaksinnya Masih Dinegosiasi

Menurut Shinta, setelah vaksin Sinopharm berhasil didatangkan ke Indonesia, langkah yang harus dilakukan adalah membahas harga vaksin tersebut.

Oleh karena itu, ia berharap PT Bio Farma dapat segera memberikan kepastian kedatangan vaksin Sinopharm.

"Semoga dapat secepatnya diselesaikan, kalau belum ada vaksinnya belum tahu harganya, kita enggak tahu mau ngapain," kata dia.

Penjelasan PT Bio Farma

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto saat dihubungi Kompas, Senin (26/4/2021) mengatakan, kedatangan vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi gotong royong masih terus diupayakan.

Ia mengatakan, apabila negosiasi pengiriman vaksin ke Indonesia tidak berhasil pada akhir April, maka akan dilakukan pada bulan Mei.

"Sedang dalam tahap negosiasi jadwal pengirimannya, jika tidak berhasil di akhir April, ya ke Mei. Vaksin yang sedang diupayakan pertama adalah dari vaksin Covid-19 Sinopharm," kata Bambang.

Baca juga: Bio Farma: Sinopharm, Sputnik V, dan CanSino Digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

Bambang mengatakan, jumlah dosis vaksin Sinopharm yang akan dikirim ke Indonesia ditargetkan sebanyak 500.000 sampai 1.000.000 juta dosis vaksin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com