Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Lansia yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Baru 11 Persen

Kompas.com - 27/04/2021, 05:54 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengungkapkan, masih banyak lansia yang belum menerima vaksinasi Covid-19.

Padahal, orang yang berusia lebih dari 59 tahun menjadi salah satu prioritas vaksinasi.

"Bahwa dari 21 juta lansia yang berhak menerima vaksin, baru lebih dari 11 persen yang sudah divaksin. Masih banyak yang belum menerima hak mereka," kata Reisa melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Vaksinasi Lansia Berjalan Lambat, Pemkot Bogor Gandeng Bandung Alumni Fight Covid-19

Reisa merinci, ada 21.553.118 lansia di Indonesia yang menjadi target vaksinasi.

Berdasarkan data 25 April 2021, lansia yang sudah disuntik vaksin dosis pertama sebanyak 2.413.397 jiwa atau 11,20 persen.

Sementara itu, lansia yang telah menerima vaksinasi dosis kedua jumlahnya baru 1.327.533 jiwa atau 6,16 persen.

Persentase ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan capaian vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan dan petugas pelayan publik.

Oleh karena itu, Reisa mendorong agar vaksinasi Covid-19 terhadap lansia terus dilanjutkan, sekalipun pada bulan Ramadhan.

"Vaksinasi pada bulan Ramadhan tidak membatalkan puasa. Maka, Menteri Kesehatan sudah mengingatkan semua pengelola program vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah di Indonesia bahwa vaksinasi bagi lansia tetap terus berjalan," ujar dia. 

Baca juga: Berusia 104 Tahun, Wirjawan Ajak Lansia Tidak Takut Divaksinasi Covid-19

Bagi lansia yang masih ragu mengikuti vaksinasi karena memiliki komorbid atau penyakit bawaan, Reisa menyarankan mereka untuk lebih dulu berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan memberikan tips khusus bagaimana mengendalikan penyakit penyerta sehingga lansia dengan komorbid dapat lolos screening pemeriksaan kesehatan sebelum divaksinasi.

"Tetaplah konsumsi obat yang telah disarankan oleh dokter. Menerima vaksin Covid-19 tidak berarti menghentikan pengobatan rutin," kata dia. 

Bagi lansia yang merasa tidak nyaman pergi sendiri ke tempat vaksinasi, Reisa menyarankan mereka agar meminta pendampingan dari anak atau sanak saudara.

"Ayo, mari mahasiswa, karang tarunan Pramuka organisasi pemuda, mari berlomba-lomba membuat kebaikan di bulan suci ini, bantu daftarkan, antar dan temani para orang tua kita," kata Reisa.

Baca juga: KILLCOVID19 Jemput Bola Vaksinasi Lansia, Kerahkan Bus hingga Tenaga Medis

Adapun sasaran total vaksinasi Covid-19 tahap 1 dan 2 di Indonesia mencapai 40.359.049 jiwa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com