Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koopsgabsus Tegaskan Back Up Penuh Polri Buru MIT di Poso

Kompas.com - 26/04/2021, 15:57 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus (Koopsgabsus) Mayjen TNI Richard T H Tambulon berkomitmen membantu Polri memburu kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso, Sulawesi Tengah.

Richard menjelaskan, Koopsgabsus sejauh ini sudah melakukan operasi senyap sejak beberapa bulan terakhir. Tim ini membantu Satuan Kostrad Yonif Para Raider 502/Ujwala Yudha yang tergabung dalam Satgas Madago Raya.

"Kami memastikan siap memback-up untuk melaksanakan penumpasan kelompok teroris," ujar Richard saat menerima kunjungan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Eko Margiono, sebagaimana keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Bupati Kolaka Utara Pimpin Pemakaman Brimob Korban Kontak Senjata dengan MIT

Adapun kunjungan Pangkostrad sendiri dilakukan untuk memberikan dukungan moril kepada prajurit Kostrad yang sedang bertugas di daerah Poso dan sekitarnya.

Menurut Richard, kunjungan Pangkostrad menambah semangat prajurit dalam menjalankan tugasnya.

"Kunjungan Pangkostrad ke Poso, tentunya akan semakin menambah motivasi dan semangat prajurit untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dari komando atas di tengah suasana bulan suci Ramadhan," jelas Richard.

Pertemuan antara Pangkostrad dan Pangkoopsgabsus berlangsung dan penuh kehangatan. Seperti diketahui, kedua jenderal TNI AD ini sebelumnya pernah sama-sama berdinas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), yakni sebagai Komandan Jenderal dan Wadanjen Kopassus.

Kunjungan kerja Pangkostrad ke Poso didampingi Wair Kostrad. Saat mendarat di Poso, Letjen Eko disambut Mayjen Richard Tampubolon didampingi Direktur H Bais TNI Brigjen TNI Rafael Granada Baay, Danrem 132/Tdl, Kol Inf Wayan Suarjana selaku Dantim Hunter, hingga sejumlah pejabat dari unsur TNI dan Polri yang bertugas di Poso.

"Kami sangat berterima kasih kepada Mayjen TNI Eko Margiono yang menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Pos Komando Utama Koopsgabsus Tricakti di tengah kesibukannya melaksanakan tugas-tugas sebagai Pangkostrad," kata Mayjen Richard.

Untuk diketahui, Koopsgabsus TNI dilibatkan Satgas Madago Raya. Tim bentukan Polri yang bertugas memburut kelompok teroris MIT di Poso.

Baca juga: Duka Keluarga Briptu Herlis, Brimob yang Gugur dalam Kontak Senjata dengan MIT: Kami Masih Tidak Percaya

Tim Koopsgabsus juga terlibat dalam kontak tembak di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, pada Senin (1/3/2021).

"Kemarin memang sempat ada kontak (tembak). Doakan saja agar operasi berjalan lancar," kata Mayjen Richard.

Hanya saja, mantan Kaskogabwilhan I tersebut tak menjelaskan secara rinci mengenai operasi yang sedang dilakukan.

Richard hanya menegaskan, jajaran TNI dan Polri akan terus memburu kelompok teroris yang meresahkan masyarakat.

"Mohon doanya saja. Yang pasti, kita kejar terus kelompok teroris yang mengganggu keamanan negara," tuturnya.

Baku tembak antara Satgas Madago Raya dan MIT terjadi di Pegunungan Andole, Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, pada Senin (1/3/2021), sekitar pukul 16.30 Wita. Dalam peristiwa itu, dua anggota MIT dan satu personel TNI gugur.

Selain dua orang tewas, satu anggota MIT lainnya mengalami luka tembak, yakni Ali Kalora yang menjadi pimpinan kelompok teroris tersebut. Ia berhasil melarikan diri ke hutan dan saat ini aparat masih terus melakukan pengejaran.

Adapun dua anggota MIT yang tewas adalah Haerul alias Irul dan Samir alias Alfin yang berasal dari Banten. Irul diketahui merupakan menantu dari eks pimpinan MIT, Santoso. Dua anggota MIT yang tewas tersebut masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Sementara itu, personel TNI yang gugur dalam kontak senjata adalah Praka Dedi Irawan. Praka Dedi merupakan salah satu personel dari tim Koopsgabsus.

"Kita akan buru kelompok teroris sampai mana juga. Saya pastikan pengorbanan semua prajurit tidak sia-sia," tegas Mayjen Richard.

Baca juga: Mengenal JAD dan MIT, Kelompok Teroris di Indonesia yang Berbaiat ke ISIS

Seorang personel Polri juga tewas dalam kontak senjata lanjutan pada Rabu (3/3/2021). Richard pun mengingatkan para simpatisan MIT untuk kembali ke jalur NKRI.

"Jangan lagi ada yang memberikan dukungan kepada kelompok teroris ini. Ingatlah kekerasan yang dilakukan mereka pada masyarakat, termasuk yang menewaskan satu keluarga di Sigi beberapa waktu lalu," ucap mantan Kasdam VI Mulawarman itu.

"TNI tidak akan membiarkan aksi terorisme mengancam kehidupan masyarakat," sambung Richard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com