JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut bahwa puluhan ribu pekerja migran Indonesia (PMI) kembali ke Tanah Air dalam 2 bulan terakhir.
Para PMI ini telah mengakhiri kontrak mereka di sejumlah perusahaan di berbagai negara.
"Untuk kedatangan PMI kita dari beberapa negara dalam kurun 2 bulan terakhir, jumlahnya mencapai puluhan ribu orang dan mereka ini adalah pahlawan devisa," kata Doni dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (26/4/2021).
Untuk mencegah penyebaran virus corona akibat kembalinya para pekerja migran, Doni mengingatkan Satgas Penanganan Covid-19 melakukan serangkaian penapisan sesuai dengan ketentuan.
Baca juga: Larangan Mudik, Pekerja Migran yang Dideportasi dari Malaysia Dikhawatirkan Tak Bisa Pulang Kampung
Pertama, dilakukan tes RT-PCR atau swab terhadap pekerja migran yang baru tiba di Tanah Air. Selanjutnya, dilakukan karantina selama 5×24 jam di tempat yang telah ditentukan.
Setelah masa karantina selesai, dilakukan RT-PCR yang kedua sebelum para pekerja migran diizinkan kembali ke daerah asal mereka.
"Semata-mata untuk mencegah agar para PMI kita saat kembali ke kampung halamannya tidak ada yang membawa covid," ujar Doni.
Doni mengatakan, para PMI ini kembali ke Tanah Air melalui jalur udara, laut dan darat.
Melalui jalur udara, para PMI masuk lewat Bandara Kualanamu di Sumatera Utara, Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara Juanda di Surabaya, dan Bandara Sam Ratulangi di Manado.
Melalui jalur laut, terdapat 3 pelabuhan yang menjadi titik masuk PMI yakni Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Tanjung Pinang, dan Pelabuhan Batam.
Baca juga: WNI Datang dari India Dibatasi Masuk, Hanya Boleh pada 7 Bandara dan Pelabuhan Ini
Sementara, melalui jalur darat PMI kembali ke Indonesia melalui titik-titik perbatasan baik di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.
Doni mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, baik warga negara yang baru kembali ke Tanah Air maupun masyarakat lainnya.
"Kita semua harus bisa menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak), ditambah 3T (testing, tracing, treatment), ditambah program vaksin, dan juga disiplin, kompak," kata Doni.
"Dan juga jangan lupa konsisten, tidak boleh kendor, mudah-mudahan bangsa kita dapat melalui pandemi Covid ini dengan lebih baik," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.