JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umun Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, 500 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) swasta sudah melakukan pendaftaran untuk vaksinasi gotong royong.
Ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan vaksinasi gotong royong yang akan dimulai pada Mei 2021.
"Sudah mendaftar ada 500 fasyankes swasta yang mau mengikuti program ini. Nanti kami sampaikan ke Bio Farma dan Kemenkes untuk diverifikasi, karena sebagai fasyankes itu harus memenuhi persyaratan untuk vaksinasi, punya jaringan dingin (cold chain), vaksinatornya harus disertifikasi," kata Shinta saat dihubungi, Senin (26/4/2021).
Shinta juga mengatakan, sebanyak 17.386 perusahaan sudah mendaftar untuk mengikuti vaksinasi gotong royong dengan jumlah peserta 8,6 juta orang.
Baca juga: Kadin: Jadwal Vaksinasi Gotong Royong Tergantung Ketersediaan Vaksin Covid-19
Kendati demikian, menurut Shinta, kendala yang dihadapi saat ini adalah ketersediaan vaksin Covid-19.
"Masalah utama ada di ketersediaan vaksinnya, jadi kita lagi tunggu konfirmasi dari Bio Farma kapan persisnya vaksinnya akan ada di sini, karena estimasi mereka minggu ini akan sampai vaksin (Sinopharm) sampai di sini," ujarnya.
Lebih lanjut, Shinta mengatakan, setelah vaksin Covid-19 Sinopharm berhasil didatangkan ke Indonesia, Kadin dan PT Bio Farma harus membahas harga yang ditetapkan untuk vaksin tersebut.
Ia berharap PT Bio Farma dapat segera memberikan konfirmasi terkait kedatangan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong.
"Semoga dapat secepatnya diselesaikan, kalau belum ada vaksinnya belum tahu harganya, kita enggak tahu mau ngapain," pungkasnya.
Baca juga: Vaksinasi Gotong Royong Direncanakan Mei, Jadwal Kedatangan Vaksinnya Masih Dinegosiasi
Vaksinasi gotong-royong adalah vaksinasi yang dilakukan pihak swasta atau perusahaan yang diberikan secara gratis kepada para pekerja.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Heriyanto sebelumnya mengatakan, kedatangan vaksin untuk program vaksinasi gotong royong masih terus diupayakan.
"Kedatangan vaksin untuk Gotong Royong masih dinamis. Kami terus upayakan yang terbaik untuk mendatangkan vaksin tersebut sesegera mungkin," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Bambang mengatakan, jumlah dosis vaksin Sinopharm yang akan dikirim ke Indonesia ditargetkan sebanyak 500.000 sampai 1.000.000 juta dosis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.