Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Harap Pemerintah Beri Perhatian Penuh ke Keluarga Awak KRI Nanggala-402

Kompas.com - 26/04/2021, 09:41 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap pemerintah memberikan perhatian penuh bagi keluarga awak kapal selam KRI-402 yang ditinggalkan.

"Memang sudah pasti ada perhatian dari negara sesuai prosedur tetap, tapi ini peristiwa luar biasa, sehingga perhatian pemerintah pun harus luar biasa," kata AHY dalam keterangan tertulis, Senin (26/4/2021).

AHY menuturkan, bentuk perhatian pemerintah itu setidaknya dapat mencakup tiga hal pokok.

Baca juga: Melepas KRI Nanggala-402 dalam Eternal Patrol...

Pertama, pemerintah memberikan tunjangan penuh dengan memberikan gaji utuh, tidak dipotong seperti uang pensiun.

Kedua, pemerintah memberikan beasiswa bagi seluruh putra-putri awak KRI Nanggala-402 yang gugur hingga lulus perguruan tinggi.

Ketiga, pemerintah memberikan fasilitas perumahan bagi masing-masing keluarga yang ditinggalkan.

"Saya yakin pemerintah kita bisa mewujudkan ini. Beban biaya yang dikeluarkan Negara untuk mewujudkan tiga harapan ini masih lebih kecil dibandingkan pengorbanan nyawa yang sudah diberikan oleh 53 awak KRI Nanggala 402 yang gugur ini," ujar AHY.

Baca juga: Duka Mendalam, Doa, dan Shalat Gaib untuk Awak KRI Nanggala-402 yang Gugur

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya yang juga anggota Komisi I DPR menyatakan, partainya akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah.

"Begitu masa persidangan di Senayan dimulai, saya akan secara resmi langsung mengajukan usulan-usulan ini pada Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI termasuk pastinya Kementerian Keuangan," kata Teuku Riefky.

Dalam kesempatan ini, AHY juga menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya 53 awak KRI Nanggala-402.

"Atas nama para kader, pengurus, pribadi serta keluarga, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya para patriot bangsa ini," kata AHY.

Baca juga: Fakta Terbaru soal Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Semua Awak Gugur dan Kapal Terbelah Jadi 3 Bagian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com