Ketika ditanya mengenai pilihannya akan tenis lapangan, Puji menyatakan bahwa olahraga tersebut memang sudah lama menjadi kegemarannya.
Selain itu, kata dia, Pusrehab memiliki fasilitas tenis lapangan terbaik di seluruh Indonesia. Fasilitas ini bahkan mendorong para difabel umum untuk ikut berpartisipasi.
Baca juga: Dukung Kemandirian Pertahanan dan Keamanan, Kemhan Bangun Budaya Kerja Berkarakter
“Dulu pernah ikut scuba diving dan menembak, tetapi tidak dilanjutkan karena tidak berminat. Intinya berkat pelatihan tenis di Pusrehab saya merasakan semangat dan kebanggan diri lebih dari ketika sebelum kecelakaan,” tutur Puji.
Sekarang ini, ia mengaku sibuk dengan berbagai agenda NDCI dan latihan Pelatda Papua. Tak hanya itu, ia bahkan mulai menekuni hobi otomotif bersama teman-temannya.
“Banyak teman-teman mengajak untuk ikut andil dalam hobi otomotif. Pelatihan vokasional teknik komputer terus saya kembangkan, begitu pula dengan hobi-hobi yang lain,” ujarnya.
Untuk diketahui, kedudukan Pusrehab Kemhan didasarkan pada Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 14 Tahun tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan.
Program kerja yang ditawarkan meliputi rehabilitasi terpadu Return to Duty (RTD) bagi personel TNI dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemhan serta rehabilitasi medis paripurna Return to Combat untuk para TNI penyandang disabilitas.
Baca juga: Kemhan AS Hentikan Kerja Sama, Tim Transisi Biden Geram
Adapun RTD merupakan jenis rehabilitasi vokasional yang digabungkan dengan rehabilitasi medis, sosial, sarana rumah sakit, dan dukungan administrasi.
Tujuannya adalah mewujudkan para penyandang disabilitas personil TNI dan PNS Kemhan profesional, mandiri, dan berjiwa entrepreneurship.
Dalam rehabilitasi vokasional, terdapat 15 jurusan keterampilan yang diberikan, yaitu auto mekanik mobil, auto mekanik motor, teknik pendingin, teknik komputer, operator komputer, dan teknik elektronika,
Lalu jurusan teknik pengelasan, tata busana, desain grafis, fotografi, musik, pertukangan kayu, pertanian terpadu, tata boga, dan massage.
Sementara itu, rehabilitasi medis paripurna Return to Combat adalah kegiatan untuk mengembalikan para penyandang disabilitas TNI agar siap bertempur dengan cara psikoterapi insentif dan rehabilitasi medis komprehensif.
Rehabilitasi itu dilaksanakan di Rumah Sakit (RS) dr Suyoto Pusrehab dalam kurun waktu 4,5 bulan dengan menggunakan berbagai alat canggih, seperti balance exercise imovie, robotic gait trainer, dan lain sebagainya.
Baca juga: Studi Kemhan AS: Risiko Infeksi Corona di Pesawat Sangat Rendah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.