Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melepas KRI Nanggala-402 dalam "Eternal Patrol"...

Kompas.com - 26/04/2021, 08:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Selain itu, pihaknya menemukan escape suit MK 11 (baju keselamatan awak kapal selam).

Baju tersebut biasanya disimpan di dalam kotak dan hanya dikeluarkan apabila terjadi kondisi darurat.

Baca juga: Penampakan Baju Keselamatan Awak KRI Nanggala-402 yang Diangkat dari Kedalaman 830 Meter


Yudo menduga, baju tersebut sempat dikeluarkan awak kapal, tetapi belum sempat dipakai karena adanya kondisi darurat.

"Harusnya ini tersimpan di kotak, dipakai ketika terjadi kedaruratan. Nah, karena ini lepas, berarti sempat di situ terjadi kedaruratan, mungkin enggak sempat pakai atau saat dipakai (kapal) goyang sehingga lepas," kata dia.

Jalannya evakuasi

Yudo mengatakan, proses evakuasi akan dikoordinasikan dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO).

"Kami akan koordinasikan dengan pihak terkait dalam hal ini Ismerlo apa yang bisa dilakukan dengan kondisi seperti ini," kata Yudo.

Baca juga: TNI AL akan Koordinasi dengan ISMERLO soal Evakuasi KRI Nanggala-402

Ia juga belum dapat memastikan berapa lama proses evakuasi pengangkatan kapal akan berlangsung.

Proses evakuasi akan didiskusikan terlebih dahulu, kata dia, mengingat kejadian tenggelamnya kapal selam ini sangat langka, yakni di kedalaman 838 meter.

"Jadi tidak bisa ditentukan sekarang, tapi yang penting bagaimana kita ada niatan angkat kapal ini. Caranya pun bagaimana akan kami diskusikan," ucap dia. 

Yudo mengatakan, setelah kapal KRI Nanggala-402 berhasil diangkat, pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kapal tersebut.

Sebab, saat ini TNI AL masih mempunyai kapal selam sejenis.

Meskipun investigasi dilakukan setelah kapal diangkat ke darat, Yudo memastikan bahwa tenggelamnya kapal buatan Jerman Barat itu bukan diakibatkan oleh human error atau kesalahan manusia.

Kenaikan pangkat

Mengenai awak yang gugur, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada mereka berupa kenaikan pangkat.

Baca juga: 53 Prajurit yang Gugur di KRI Nanggala-402 Diberikan Kenaikan Pangkat

Kenaikan pangkat tersebut segera diajukan ke Presiden Joko Widodo.

"Kita akan memberikan satu penghargaaan kepada para prajurit Hiu Kencana KRI Nanggala-402, dan itu akan kami akan ajukan secara berjenjang kepada Bapak Presiden yaitu berupa kenaikan pangkat dan segera kita akan proses," kata Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com