Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Kita Dorong Semua Kekuatan untuk Cari dan Selamatkan 53 Awak KRI Nanggala

Kompas.com - 25/04/2021, 07:07 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh meminta masyarakat untuk mendoakan proses pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.

Paloh berharap agar upaya pencarian yang hingga kini berlangsung dapat membuahkan hasil yang terbaik.

"Mari kita bersama-sama mendoakan agar proses pencarian yang tengah dilakukan membuahkan hasil yang baik," ujar Surya dalam keterangan tertulis. Sabtu (24/4/2021).

Ia juga berharap agar 53 orang yang berada di dalam kapal selam buatan Jerman itu bisa ditemukan dalam kondisi selamat.

Baca juga: Berasal dari Keluarga Militer, Awak KRI Nanggala-402 Lettu Ady Sonata Dikenal Sopan dan Ramah

"Kita berharap dan doakan agar seluruh ABK yang berjumlah 53 orang dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka adalah prajurit terbaik," sambung dia.

Selain itu Surya juga mengapresiasi berbagai upaya penyelamatan yang dilakukan pemerintah.

Sebab saat ini semua pihak baik dari dalam negeri dan mancanegara telah terlibat pada upaya pencarian kapal selam yang hilang di sekitar perairan utara Bali itu.

"Kita mendorong semua kekuatan dan kemampuan, termasuk dari negara-negara sahabat untuk dapat semaksimal mungkin melakukan pencarian dan penyelamatan," imbuh dia.

Sebagai informasi KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) dini hari.

Dalam berbagai upaya pencarian yang dilakukan pemerintah selama lima hari terakhir ditemukan beberapa fakta.

Berdasarkan keterangan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono KRI Nanggala dinyatakan tenggelam.

Baca juga: KRI Nanggala-402 Dinyatakan Tenggelam, Bagaimana Kondisi Awaknya?

Hal itu disampaikan Yudo menyusul berbagai temuan yang ada seperti tumpahan minyak dan serpihan kapal.

Selain itu menurut dia kapal itu terdeteksi berada di kedalaman 850 meter.

Sampai berita ini diturunkan pemerintah masih melakukan proses pencarian pada kapal yang menjadi alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia sejak tahun 1981 tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com