Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Sebut Pertemuan Jokowi dan Megawati Rutin Dilakukan, Tak Hanya Saat Mencuat Isu Reshuffle Menguat

Kompas.com - 24/04/2021, 13:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan menilai, pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo merupakan suatu rutinitas yang telah lama terjadi.

Hal tersebut ia sampaikan untuk menanggapi adanya penilaian publik bahwa pertemuan keduanya dikaitkan dengan wacana perombakan kabinet Indonesia Maju.

Putra mengatakan keduanya memang kerap bertemu dan membahas isu-isu strategis soal bangsa dan negara.

"Kalau dapat informasi dari Sekjen Pak Hasto, pertemuan itu memang dilakukan secara rutin dan pertemuan terakhir, 10 hari yang lalu. Dari informasi yang kita dapat, ibu Mega selalu bertemu dengan Pak Jokowi tanpa didampingi," kata Putra dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk "Jangan Pegel Nunggu Reshuffle", Sabtu (24/4/2021).

Oleh karena Megawati selalu bertemu Jokowi tanpa didampingi jajaran partai, Putra mengaku tak tahu apa detail pembahasan yang terjadi saat keduanya bertemu.

Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Fadjroel Rachman: Hanya Presiden dan Allah yang Tahu

Termasuk, tambah dia, jika pertemuan itu dikaitkan dengan wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju menyusul persetujuan DPR tentang pengubahan dan penambahan kementerian.

"Kesepakatan DPR itu terjadi 15 hari yang lalu ya ketika masa sidang paripurna. Kita tidak tahu apakah ada pembahasan teknis detail seperti itu," ujarnya.

Kendati demikian, anggota Komisi X DPR RI ini meyakini Megawati sudah memahami bahwa keputusan untuk merombak kabinet adalah kewenangan presiden atau hak prerogatif.

Sebab, ia mengatakan bahwa Ketum PDI Perjuangan itu juga pernah menjabat sebagai Presiden RI kelima. Dengan demikian, Megawati tahu betul soal kewenangan perombakan kabinet ada di tangan presiden.

"Saya yakin ibu Ketum yang merupakan Presiden kelima Indonesia mengerti betul kewenangan presiden. Memahami betul ketatanegaraan, dan juga tentunya hal-hal strategis yang selalu dibahas bersama presiden," jelasnya.

Baca juga: Ini Reaksi Nadiem Makarim Saat Ditanya Isu Reshuffle Kabinet

Lebih lanjut, Putra menuturkan bahwa Presiden Jokowi juga kerap bertemu Megawati untuk konsultasi.

Pertemuan itu, kata dia, sudah dilakukan sejak saat Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI periode 2014-2019.

"Beliau berdua sering berjumpa di Bogor, dan Teuku Umar. Memasuki periode kedua juga sama. Artinya ini suatu rutinitas yang dilakukan oleh beliau berdua untuk bertemu dan ngobrol-ngobrol," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto membenarkan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Pertemuan tersebut berlangsung 10 hari yang lalu.

"Kalau Bu Mega kan secara periodik bertemu Pak Presiden Jokowi. Sekitar 10 hari yang lalu juga ada pertemuan itu. Secara rutin dilakukan rata-rata sekitar 3 bulan itu ada pertemuan rutin," tutur Hasto saat ditemui di Jakarta, Sabtu (10/4/2021).

Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut membahas isu reshuffle dengan adanya peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), Hasto menjawab pada intinya pertemuan itu membahas masalah nasional yang strategis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com