JAKARTA, KOMPAS.com – Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan anak-anak tetap berisiko tertular virus Covid-19. Sebab, penyebaran virus Covid-19 dapat ditularkan melalui udara.
“Sekarang kita yakin bahwa SARS-CoV-2 ini adalah airbone disaese. Jadi apapun yang terjadi kalau kita memasukan anak ke dalam sekolah itu tetap berisiko,” kata Pandu dalam acara “School Re-Opening: Evidence Based and Socio-Cultural Consideration” pada Sabtu (24/4/2021).
Pandu meminta setiap pihak untuk mengubah pola pikir pendidikan di masa pandemi ini. Ia tidak ingin masyarakat masih terpaku dengan konsep kurikulum untuk belajar di sekolah.
Karenanya, Pandu menyarankan apabila pemerintah ingin siswa tetap mendapatkan interaksi sosial dalam proses belajar mengajar, maka ia menyarankan agar interaksi dilakukan di tempat terbuka.
Menurut Pandu, belajar di tempat terbuka dapat menjadi salah satu opsi untuk pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Jelang PTM Terbatas, Nur Rizal: SKB Empat Menteri Belum Sentuh Substansi Pembelajaran
“Nah ini menurut saya kalau kita mau update ulang kalau mau ada proses interaksi. Lebih baik interaksinya di luar, tidak perlu di dalam kelas,” ucapnya.
Selain itu, Pandu berpendapat, proses pelaksanaan sekolah juga tidak harus dilakukan secara sama di setiap daerah. Ia mendorong adanya proses belajar mengajar yang inovatif.
Kendati demikian, ia juga menekankan kompetensi keterampilan dan pengetahuan minimal adalah hal yang harus menjadi seragam di semua sekolah.
“Tapi yang seragam, yang standar adalah kompetensi pengetahuan, keterampilan yang minimal dimiliki seorang anak didik,” ucapnya.
Diketahui, saat ini pemerintah telah mengizinkan sekolah untuk membuka kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sejumlah sekolah di berbagai daerah juga diketahui sudah mulai menerapkan kebijakan PTM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.