Pasien Covid-19 di India saat ini banyak yang berusia muda. Beberapa dokter menduga orang-orang di bawah usia 45 tahun rentan tertular karena pergi bekerja dan sering makan di luar, tetapi tidak ada bukti pastinya.
Anak-anak muda itu juga bisa lebih rentan terhadap varian mutasi ganda baru, yang ditemukan pada 60 persen sampel di Maharashtra, negara bagian dengan dampak corona di India terparah.
Benget Saragih mengatakan, pemerintah sedang membahas rencana untuk pelarangan sementara untuk WNA asal India masuk ke Indonesia.
"Sebagaimana Singapura tadi malam per pukul 23.00 sudah melarang WN India masuk ke Singapura, jadi Indonesia akan ikut menerapkan itu, karena memang virus yang ada di India ini sangat cepat menular dan sangat berbahaya," ucapnya.
Namun, dia belum dapat memastikan kapan pemerintah akan mengumumkan secara resmi pelarangan sementara WNA asal India masuk ke Indonesia.
Baca juga: Kemenkes: 9 Orang WN India Positif Covid-19, Jalani Isolasi di Hotel
Dia menegaskan, Kemenkes sudah mengusulkan adanya pelarangan sementara WNA asal India masuk ke Indonesia di tengah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
"Kemenkes sudah mengusulkan untuk stop sementara (WNA India) masuk ke Indonesia dan kami usulkan juga untuk WNI yang berkunjung ke India atau WNA yang pernah berkunjung ke India misalnya transit, kita lakukan karantina 14 hari, lebih ketat lagi," ujar dia.
Sementara itu selain Singapura, Kanada juga melarang penerbangan pesawat dari India dan Pakistan selama 30 hari terhitung mulai Kamis (22/4/2021) waktu setempat.
Sebagaimana dilansir dari Reuters, larangan tersebut merupakan bagian pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Corona di India Memburuk, Infrastruktur Kesehatan Runtuh, Oksigen dan Tempat Tidur Habis
Menteri Kesehatan Kanada Patty Hajdu mengatakan, warga India menyumbang 20 persen dari semua kedatangan internasional.
Dari semua warga India yang mendarat di Kanada, 50 persen di antaranya positif terinfeksi Covid-19 saat dites petugas bandara.
"Para ahli kesehatan masyarakat akan memiliki waktu untuk mengevaluasi epidemiologi yang sedang berlangsung di kawasan itu dan untuk menilai kembali situasinya," kata Hajdu.
Sebelumnya, Inggris berencana memasukkan India ke “daftar merah” penerbangan internasional karena tingginya jumlah kasus Covid-19.
Baca juga: Komisi IX Usulkan 132 WN India Diisolasi di Pulau, seperti Saat ABK di Pulau Sebaru
Selain itu, Perancis memberlakukan karantina 10 hari untuk pelancong dari Brasil, Chile, Argentina, Afrika Selatan, dan India.
Adapun, Uni Emirat Arab (UEA) telah menangguhkan semua penerbangan dari India.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.