Terakhir, AHY mengatakan bahwa kedua partai juga membahas mengenai masa depan demokrasi di Indonesia.
Pembahasan itu berangkat dari adanya sejumlah lembaga internasional yang memotret demokrasi di Indonesia yang masih penuh dengan tantangan.
"Ada yang mengatakan kita saat ini berada di titik yang tidak baik. Bahkan dalam 14 tahun terakhir ini, demokrasi di Indonesia dianggap di angka yang paling bawah, dan ini semua menjadi tantangan buat kita," ucapnya.
Baca juga: Pertemuan Demokrat dan PKS, Demokrasi dan Penegakan Hukum Jadi Pembahasan
Hal itu membuat AHY berharap, suasana pandemi Covid-19 tidak serta merta menutup ruang demokrasi yang sehat di Indonesia.
Sebaliknya, AHY berharap demokrasi bisa terus ditegakkan karena menjadi pilar utama bagi keberlangsungan dan masa depan bangsa.
Sementara itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menambahkan perlunya penegakan hukum sehingga hukum dapat berpihak pada kebenaran dan keadilan.
"Bukan berpihak kepada kekuasaan. Sehingga siapapun yang melakukan pelanggaran hukum itu tentu harus mendapatkan perlakuan yang adil. Sehingga masyarakat akan melihat bahwa dalam proses penegakan hukum adil," ujar Syaikhu.
Selain itu, Syaikhu juga sangat mengutuk keras terjadinya berbagai tindak radikalisme, terorisme, separatisme, dan lainnya di Indonesia.
Baca juga: PKS Sebut Pertemuan dengan Partai Demokrat Tak Bahas Koalisi Partai Islam
Ia berharap, persoalan itu menjadi perhatian dari semua elemen anak bangsa Indonesia. Ia juga berharap, seluruh komponen elemen anak bangsa dapat bersatu melawan tindakan-tindakan itu.
"Insya Allah berbagai tindak-tindak terorisme, radikalisme, separatisme, dan insya Allah akan bisa diredam dari bumi Indonesia yang kita cintai," harap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.