JAKARTA, KOMPAS.com - Larangan pemerintah pada masyarakat agar tak melakukan mudik dalam perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah dilakukan untuk menjamin kesehatan masyarakat.
Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede menyebut, kondisi masyarakat yang tetap sehat tanpa tertular Covid-19 akan menjadi semangat untuk menumbuhkan perekonomian Tanah Air.
"Ini adalah dalam rangka melindungi kesehatan yang utama. Kalau kesehatan kita tidak terlindungi, bagaimana kita bicara ekonomi? Jadi kesehatan yang terlindungi tadi itu yang membangkitman optimisme," sebut Raden dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis, (22/4/2021).
Baca juga: Istana: Proyek Ibu Kota Negara Baru Jadi Strategi Pemulihan Ekonomi akibat Pandemi
Raden melanjutkan, pemerintah akan segera melonggarkan kegiatan masyarakat jika penyebaran Covid-19 dapat terkendali.
"Nanti sesudah keadaan lebih baik, vaksinasinya makin bagus, makin cepat, nantinya baru kita kemudian melonggarkan ekonomi kita. Tapi tetap dengan protokol kesehatan dulu untuk waktu ini," sebut dia.
Saat ini, lanjut Raden, selain melakukan pembatasan kegiatan masyarakat, termasuk dengan melakukan larangan mudik, pemerintah juga terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19.
Raden yakin jika program vaksinasi bisa berjalan optimal dan kasus penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan ekonomi akan semakin cepat untuk pulih.
"Dengan cara seperti itu kita harapkan pemulihan ekonomi kita akan baik karena antara optimisme kemudian mereka mau berbelanja, mereka mau berinvestasi, itulah yang menggerakkan ekonomi," imbuhnya.
Baca juga: Jokowi: Ekonomi Sudah Bagus, Jangan Diganggu Covid-19 Lagi
Sebagai informasi larangan mudik ditetapkan pemerintah mulai 6-17 Mei mendatang.
Sejumlah pos penjagaan disiapkan untuk melakukan pengecekan pada masyarakat yang nekat tidak mengindahkan anjuran pemerintah.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meminta masyarakat sementara menahan kerinduan untuk mudik dan merayakan hari raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
"Mohon bersabar jangan pulang kampung dulu. Kerinduan terhadap keluarga bisa menimbulkan hal yang tragis," sebut Doni, Selasa (20/4/2021).
Doni menegaskan larangan untuk mudik dilakukan pemerintah agar tidak terjadi penambahan jumlah kasus Covid-19 seperti yang terjadi pada tahun 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.