Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Upaya Pemerintah dalam Mencari Kapal Selam KRI Nanggala

Kompas.com - 23/04/2021, 04:15 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Sementara itu, Malaysia membantu upaya pencarian dengan mengirimkan kapal Rescue Mega Bakti yang dijadwalkan akan tiba pada Senin (26/4/2021).

Tumpahan minyak

Dalam ketetrangan tertulisnya Rabu kemarin, Biro Humas Kemhan menyebut, upaya pencarian melalui pengamata udara mendeteksi adanya tumpahan minyak di sekitar posisi awal KRI Nanggala pada pukul 07.00 pagi.

Pada konferensi pers Kamis pagi tadi, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menyebut, terdeteksi sebuah pergerakan di bawah laut dengan kecepatan 2,5 knot yang dilaporkan oleh salah satu kapal TNI AL KRI REM-331.

Namun, sinyal pergerakan dibawah laut itu tak berlangsung lama, sehingga pergerakan itu belum dapat dideteksi berasal dari kapal selam KRI Nanggala.

“Masih tidak cukup data untuk mengidentifikasi kontak yang dimaksud sebagai kapal selam,” kata dia. 

Dua posko "crisis center"

Dua posko crisis center didirikan untuk mendukung upaya pencarian KRI Nanggala.

Dua posko tersebut berada di Markas Komando Armada II Surabaya dan Pangkalan TNI AL atau Lanal Banyuwangi.

Riad mengatakan, di posko tersebut sejumlah peralatan disiagakan, antara lain mobil hyperbaric chamber dan ambulans.

Baca juga: Jokowi: Keselamatan 53 Awak KRI Nanggala adalah Prioritas Utama

Penyiagaan tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai fasilitas untuk menyelamatkan para kru dari kapal selam tersebut.

“Apabila ditemukan mudah-mudahan bisa menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan para kru,” ucap Riad.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono menyebut stok oksigen di dalam KRI Nanggala masih cukup untuk memenuhi kebutuhan 53 personel sejak dinyatakan hilang.

“Ada (stok oksigen) dengan kondisi 53 ABK memenuhi syarat,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com