JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, persediaan vaksin Covid-19 saat ini dalam kondisi terbatas.
Oleh karenanya pemerintah mengatur laju vaksinasi untuk dapat menjaga keberlangsungan penyuntikan vaksin kepada masyarakat.
"Jumlah vaksin yang terbatas mengharuskan pemerintah mengatur laju vaksinasi Covid-19. Namun, masyararakat tak perlu khawatir," ujar Wiku dalam siaran pers di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (22/4/2021).
Menurut Wiku, saat ini pemerintah sudah memiliki tambahan 20 juta dosis vaksin Covid-19 hasil produksi PT Bio Farma.
Sehingga diharapkan kebutuhan vaksin untuk vaksinasi pada April dan Mei 2021 dapat terus berjalan.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di RS UI Kini Dibuka untuk Umum, Tak Hanya Warga Depok
"Selanjutnya PT Bio Farma juga akan terus meningkatkan kapasitas produksi vaksin Covid-19 sehingga dapat memenuhi kebutuhan program vaksinasi," tambah Wiku.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tidak akan terhenti akibat stok vaksin Covid-19 di Indonesia saat ini sedang terbatas.
Hanya saja, pemerintah kini memprioritaskan dulu penyuntikan vaksin bagi lansia.
"Karena pelayan publik itu 40 persen sudah tercover (vaksin Covid-19)sementara lansia itu 10 persen," tutur Nadia
"Sehingga dengan vaksin yang saat ini tersedia maka kita ingin 60-70 persennya dialokasikan untuk lansia dulu," kata Nadia saat dijumpai di Kemenkes, Selasa (20/4/2021).
Baca juga: Kemenkes Berikan 4 Tips Menjalankan Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa
Dia pun menyebutkan ada kemungkinan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 libur selama Idul Fitri 1422 Hijriah.
Namun, kondisi itu hanya berlangsung selama dua hingga tiga hari.
"Idul Fitri kemungkinan penyuntikan vaksin (Covid-19) akan libur. Tapi selama masa Idul Fitri saja atau sekitar dua hingga tiga hari," katanya.
Setelah itu, pelaksanaan penyuntikan vaksin akan kembali berlanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.