JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy berharap perempuan di Indonesia tidak hanya puas menjadi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Pasalnya berdasarkan data Bank Indonesia, pada 2018 lebih dari 60 persen UMKM Indonesia dikelola oleh perempuan.
Bahkan 9,1 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia berasal dari kontribusi UMKM perempuan.
"Saya harap perempuan Indonesia tidak puas hanya menjadi pelaku UMKM saja. Lebih dari itu memiliki motivasi menjadi wirausaha atau pengusaha yang lebih tangguh," kata Muhadjir Webinar Nasional Bertajuk Perempuan Kompeten Peran Ganda di Era Ekonomi Digital Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (22/4/2021), dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Disaksikan Putrinya yang Masih Kecil, Kadus Perempuan Ditikam hingga Tewas, Baru Menjabat Satu Bulan
Dengan demikian, kata dia, perempuan pun bisa berperan di kancah yang lebih luas di bidang UMKM dengan memperluasnya ke ekonomi digital.
Terlebih saat ini era teknologi digital telah berkembang dan aktivitas jual beli mulai bergeser dari cara konvensional ke platform berbasis online.
Menurut Muhadjir, di era digital ini perempuan para pengusaha juga harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan diri dan lebih berdaya.
"Dengan memanfaatkan e-commerce, mereka dapat mengasah skill digital entrepreneur sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usahanya," kata dia.
Menurut Muhadjir, perkembangan teknologi digital bagi para perempuan pelaku usaha menjadi tantangan agar dapat berkreasi dan berinovasi untuk memunculkan jenis-jenis pekerjaan baru.
Dengan demikian, nantinya para perempuan itu juga dapat bekrontribusi memberikan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan.
"Banyak kajian menunjukkan bahwa perempuan telah menjadi solusi untuk berbagai masalah yang dihadapi oleh negara, baik Indonesia, maupun di negara-negara di berbagai belahan dunia," kata dia.
Selain itu, pembangunan ekonomi yang melibatkan perempuan juga disebutkannya dapat tumbuh lebih cepat dan lebih produktif.
Baca juga: Menteri PPPA Sebut Kebijakan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Butuh Dukungan
Oleh karena itu, prestasi perempuan pun dinilainya perlu dihargai dan ditingkatkan.
Antara lain dengan memberikan akses secara berkelanjutan serta edukasi dan sosialisasi literasi digital kepada perempuan.
"Selain itu, kemudahan perempuan untuk mendapatkan modal berusaha juga akan membuat perempuan semangat untuk berusaha di bidang digital. Saya yakin perempuan bukan hanya mampu mengurus keluarga, tetapi juga bisa berkontribusi bagi perekonomian," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.