Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Reshuffle Digelar Sebelum atau Sesudah Lebaran? Ini Jawaban Istana

Kompas.com - 22/04/2021, 15:03 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman meminta masyarakat bersabar menunggu kepastian reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Ia belum dapat memastikan apakah reshuffle dilakukan sebelum atau sesudah Lebaran 2021.

"Kapan, siapa, sekali lagi hanya Presiden Joko Widodo dan Allah SWT yang tahu," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Istana: Reshuffle Sasar Pembentukan dan Perubahan Kementerian, Tujuannya Efisiensi

Ketika ditanya tentang kemungkinan reshuffle digelar pada Rabu Pon atau Rabu Pahing, Fadjroel juga belum dapat memberikan jawaban.

Fadjroel mengaku, dalam pertemuan terakhirnya dengan Jokowi pada Selasa (20/4/2021) lalu, sama sekali tak ada pembicaraan ihwal reshuffle atau perombakan kabinet.

Adapun, Rabu Pon dan Rabu Pahing disebut-sebut sebagai hari istimewa lantaran beberapa keputusan penting diambil Jokowi pada penanggalan Jawa tersebut.

"Kita bahkan belum tahu soal ini, karena saya sudah mengatakan tadi pada hari Selasa lalu sama sekali kami tidak membicarakan apa pun tentang hal tersebut," ujar Fadjroel.

Baca juga: Istana Pastikan Reshuffle Kabinet Jokowi Belum Akan Digelar dalam Waktu Dekat

Fadjroel mengatakan, sejauh ini reshuffle akan menyasar Kementerian Investasi sebagai instansi baru dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang rencananya dilebur dengan Kementerian Riset dan Teknologi.

Sebab, rencana pembentukan dua kementerian itu telah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Namun, ia kembali menegaskan bahwa perihal siapa saja dan berapa banyak menteri yang dirombak, sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden.

Fadjroel hanya memastikan bahwa menteri baru yang akan dipilih merupakan putra putri terbaik Indonesia.

"Jadi mengenai kapan, siapa, berapa banyak, apakah akan ada perombakan dan lain-lain itu kita tunggu saja dari Presiden Jokowi secara langsung," kata Fadjroel.

Baca juga: Sekjen PDI-P Ungkap Isi Pertemuan Nadiem dan Megawati, Tepis soal Reshuffle

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com