Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Provinsi Riau Berpeluang Kembangkan Industri Ekonomi dan Keuangan Syariah

Kompas.com - 22/04/2021, 10:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, Provinsi Riau memiliki peluang besar untuk berkontribusi mengembangkan industri ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat bertemu dengan Dewan Direksi PT Bank Riau Kepri melalui konferensi video di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro, Nomor 2, Jakarta Pusat, Rabu (21/04/2021).

Tidak hanya itu, kata dia, pengembangan kawasan industri halal di Riau juga menjadi potensi baik yang dapat dimanfaatkan.

"Riau sebagai provinsi dengan potensi industri terbesar di Indonesia memiliki peluang untuk berkontribusi dalam pengembangan industri, baik keuangan syariah maupun kawasan halal," kata Ma'ruf dikutip dari siaran pers, Kamis (22/4/2021).

Baca juga: Hari Konsumen Nasional, Wapres Minta Masyarakat Paham Hak dan Kewajiban Konsumen

Khusus kawasan inudstri halal, kata dia, saat ini sudah ada tiga lokasi yang difungsikan.

Ketiganya adalah Modern Cikand di Banten, Eco Industrial Park Safe n Lock di Sidoarjo, dan Bintan Inti di Kepulauan Riau (Kepri).

"Di Riau-nya belum ada,” kata dia.

Ma'ruf menilai, peluang tersebut semakin terbuka lebar dengan akan dikonversinya Bank Riau Kepri menjadi Bank Umum Syariah (BUS).

Apalagi Bank Riau Kepri memiliki performa yang baik sehingga memungkinkan untuk segera dikonversi menjadi BUS.

"Saya harap dengan kehadiran BUS di Riau dan Kepri, industri halal di dua provinsi tersebut juga dapat berkembang," kata dia.

Baca juga: Kinerja Dianggap Rendah, Wapres Disarankan Perbaiki Komunikasi Publik

Di samping itu, Ma'ruf juga berharap dengan berkonversinya Bank Riau Kepri menjadi BUS, maka Bank Riau dapat menjadi kanal pengembangan dana sosial syariah, seperti zakat dan wakaf.

Terlebih, kata dia, per tahunnya potensi wakaf ada sebesar Rp 180 triliun.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari mengatakan, saat ini nilai aset Bank Riau Kepri sudah mencapai Rp 30 triliun.

"Dengan aset ini, Insya Allah dengan berkonversi menjadi BUS sepenuhnya, kami langsung menjadi bank syariah terbesar ketiga di Indonesia,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik Supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Megawati Serahkan Amicus Curiae terkait Sengketa Pilpres, Harap MK Mengetuk 'Palu Emas'

Nasional
PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

PKB Baru Tentukan Langkah Politik Setelah Putusan MK soal Sengketa Pilpres

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com