Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan 5.720 Kasus Covid-19, Varian Baru B.1.617 Belum Terdeteksi di Indonesia

Kompas.com - 22/04/2021, 07:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hingga Rabu (22/4/2021) kembali melaporkan, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.620.569 kasus.

Jumlah kasus harian Covid-19 ini kembali bertambah setelah adanya penambahan 5.720 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Data ini disampaikan oleh Satgas Penanganan Covid-19 kepada wartawan setiap sore dan dapat diakses publik melalui website Covid19.go.id.

Sementara itu, pasien yang meninggal setelah terpapar Covid-19 bertambah 230 orang, sehingga angka kematian mencapai 44.007 orang, terhitung sejak awal pandemi.

Baca juga: Kemenkes: Varian Baru Virus Corona B.1.617 Mengandung Dua Mutasi

Namun, pandemi Covid-19 masih memberikan harapan dengan bertambahnya jumlah pasien sembuh sebanyak 7.314 orang.

Dengan demikian, jumlah pasien sembuh mencapai 1.475.456 orang.

Waspadai varian baru B.1.617

Meski Indonesia tidak mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti terjadi di India, penularan varian baru virus corona B.1.617 harus diantisipasi.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi memastikan, varian baru virus Corona B.1.617 hingga saat ini belum ditemukan di Indonesia.

Varian baru tersebut diketahui ditemukan di kasus-kasus Covid-19 di India. Varian ini mengandung dua mutasi sekaligus yakni E484Q dan L452R.

"Ada kemungkinan peningkatan kasus Covid-19 di India saat ini disebabkan ditemukannya varian baru B.1.617 ini. Kemungkinan besar begitu dugaannya, tetapi ini dugaan saja ya," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Satgas Sebut Varian Virus Corona B.1.617 atau Mutasi Ganda India Belum Ditemukan di RI

Senada dengan Nadia, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, hingga 19 April 2021, belum ditemukan varian baru virus corona B.1.617 di Tanah Air.

"Sampai saat ini varian B.1.617 tidak ditemukan pada sampel yang digunakan untuk whole genome sequencing sampai 19 April 2021 lalu," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa.

Namun, sebagai langkah antisipasi, Wiku mengatakan, pemerintah telah menerapkan syarat masuknya Warga Negara Asing (WNA) dan Warga Negara Indonesia yang pulang dari perjalanan luar negeri.

Ia menjelaskan berdasarkan SE Satgas Covid-19 No 8 Tahun 2021, syarat pelaku perjalanan internasional dari luar negeri adalah membawa surat hasil swab PCR dengan hasil negatif dari negara asal.

Baca juga: Imbau Masyarakat Tidak Mudik, Anggota DPR: Jika Nekat, Indonesia Bisa seperti India

Kemudian, pendatang melakukan swab PCR sebanyak dua kali sesampainya di Indonesia.

"Dan melakukan karantina 5 hari di antara dua tes PCR yang dilakukan di dalam negeri," ujar Wiku.

Update vaksinasi

Jumlah masyarakat yang telah divaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga hari ini bertambah menjadi 6.322.003 orang atau 15,67 persen dari target sasaran vaksin Covid-19.

Data ini disampaikan pemerintah melalui laman www.kemkes.go.id yang dikutip Kompas.com, Rabu (21/4/2021).

Selanjutnya, jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 11.269.213 orang.

Hingga tahap kedua ini, pemerintah menargetkan 40.349.049 orang yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Masyarakat yang divaksinasi berasal dari kalangan tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia. Mereka adalah sasaran pada program vaksinasi tahap kedua.

Baca juga: Pemerintah Didesak Hentikan Vaksinasi Kelompok Non-rentan Covid-19

 

Adapun sasaran pada tahap pertama untuk tenaga kesehatan yakni sebanyak 1.468.764. Sebanyak 1.480.170 orang tenaga kesehatan sudah divaksinasi dosis pertama dan 1.338.608 orang telah disuntik dosis kedua.

Kemudian, sasaran pada tahap kedua untuk petugas publik sebanyak 17.327.167 orang. Sebanyak 7.495.240 orang petugas publik sudah divaksinasi dosis pertama dan 3.878.895 orang telah disuntik vaksin dosis kedua.

Selanjutnya, sasaran vaksinasi untuk lansia sebanyak 21.553.118 orang. Hingga saat ini, sebanyak 2.293.064 orang lansia telah divaksinasi dosis pertama dan 1.104.500 lansia disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Vaksinasi Covid-19 diberikan dua dosis dan penyuntikannya dilakukan sebanyak dua kali. Hal itu dilakukan untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity terhadap penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com