Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kartini, Tina Toon Cerita Pengalaman Terjun ke Politik hingga Megawati yang Menginspirasinya

Kompas.com - 21/04/2021, 23:40 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Hari Kartini 2021, PDI-P mendorong para perempuan Indonesia dalam berperan untuk memajukan bangsa dan negara di segala bidang.

Dalam hal ini, PDI-P mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

Salah satu kader PDI-P, yaitu anggota DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto atau yang akrab disapa Tina Toon mengatakan, perempuan perlu percaya diri bahwa dirinya adalah pribadi yang kuat dan bisa melakukan apa pun.

Baca juga: Rayakan Imlek di Masa Pandemi, Tina Toon Berharap Virus Corona Pergi

Menguatkan hal itu, Tina Toon bercerita panjang soal pengalamannya hingga menduduki kursi DPRD DKI Jakarta sebagai anggota legislatif.

Ia mengakui, saat itu merasa kurang percaya diri untuk maju dalam kontestasi karena lawan berat dan dirinya adalah perempuan.

"Saya contohnya jadi caleg. Dulu saat saya nyaleg, ada anggapan, aduh perempuan ini. Lawannya berat-berat, enggak mungkin deh," kata Tina dalam Talkshow memperingati Hari Kartini, Rabu (21/4/2021).

Anggapan atau stigma perempuan lemah dan akan kalah dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) itupun dipatahkan oleh Tina.

Mantan penyanyi cilik itu akhirnya melenggang mulus ke kursi DPRD DKI Jakarta, tentunya dengan berbagai perjuangan yang dilakukan.

Baca juga: Puan Maharani Ajak Generasi Muda Bangun Cerita Baru dari Kisah Hidup Kartini

Ada alasan unik yang dikatakan Tina untuk menghardik stigma terhadap perempuan. Menurut dia, perempuan justru akan lebih kuat dan keras apabila mendapatkan kritik atau usikan.

"Namanya perempuan, kita itu kalau di-cletik ya makin ngegas ya. Power-nya luar biasa kalau lagi semangat-semangatnya. Enggak ada yang mengalahkan," ujar dia. 

Kala itu, Tina pun mengingat bahwa perempuan memiliki kelebihan dalam melakukan pekerjaan di waktu yang sama.

Ia menyebut, banyak perempuan yang melahirkan lalu mengurus anak sembari bekerja. Saat mengurus anak, banyak perempuan yang juga bekerja dalam satu waktu bersamaan.

Dari situlah, lanjut Tina, perempuan tak bisa dinilai menjadi sosok yang lemah. Kemudian, Tina semakin percaya diri untuk maju sebagai calon legislatif hingga akhirnya terpilih.

"Jadi jangan kita punya doktrin bahwa perempuan itu lemah. Mau usaha, mengeluh enggak punya modal, enggak punya koneksi dan lain-lain. Kalau mau usaha, yang penting mulai saja dulu," ucap dia. 

"Menjadi diri sendiri saja. Jangan ragu dan takut. Apa yang kita punya, kita kembangkan, pasti akan menjadi sesuatu," kata Tina.

Baca juga: Peringatan Hari Kartini, Menteri PPPA Ajak Perempuan di Tanah Air Teruskan Perjuangan dan Semangat Kartini

Kendati demikian, hal tersebut bukan satu-satunya alasan Tina untuk tetap melaju dalam dunia politik.

Ia mengakui, ada beberapa sosok di partai tempat ia bernaung yang telah menginspirasinya untuk terjun ke politik.

Ada dua sosok yang disebutnya menjadi inspirasi, yaitu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

"Dari situ saya semakin yakin bahwa semua perempuan hebat. Saya juga berarti bisa. Bu Mega bisa, Mbak Puan bisa. Kalau ada perempuan yang bisa, berarti kita juga pasti bisa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com