Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Peneliti Perempuan Kembangkan Vaksin Merah Putih, Tekanan Tinggi hingga Menantang Diri Sendiri

Kompas.com - 21/04/2021, 14:53 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 berdampak besar terhadap aktivitas di jajaran pemerintahan, peneliti, hingga masayarakat.

Sejak awal ditemukannya pandemi Covid-19, para peneliti, baik itu laki-laki maupun perempuan juga melakukan inovasi. Salah satunya mengembangkan Vaksin Merah Putih guna mengatasi wabah yang telah menyebar ke seluruh provinsi di Tanah Air.

Saat itu, para peneliti perempuan juga mengalami kendala dan tantangan masing-masing.

Baca juga: Hari Kartini, Puan Ajak Perempuan Suntikkan Vaksin Literasi di Keluarga

Seorang peneliti Vaksin Merah Putih dari LBM Eijkman, Retno Ayu Setya Utami mengungkapkan banyak tekanan atau pressure yang dialaminya dalam proses pengembangan vaksin.

Khususnya, tekanan untuk memenuhi ekspektasi masyarakat agar Vaksin Merah Putih segera selesai.

"Satu Indonesia begitu mengharapkan vaksin ini, tentu pressure ada dan kita merasakan juga,” kata Utami dalam acara "Semangat Kartini untuk Inovasi Indonesia", Rabu (21/4/2021).

Kendati demikian, tekanan tersebut tidak semata-mata membuatnya menjadi terpuruk. Justru, tekanan yang ada menjadi motivasi bagi Utami untuk memberikan kinerja yang terbaik.

"Justru kita tau kalau ini sangat penting jadi kita melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan di tengah pandemi ini," ucapnya.

Baca juga: Menteri PPPA: Miris, Kadang Korupsi Terjadi karena Alasan Perempuan

Selain itu, Utami mengatakan pentingnya peran keluarga yang mendukung karirnya. Ia bersyukur memiliki keluarga yang suportif terhadap karirnya.

Menurut dia, tanpa kehadiran keluarga dan teman-teman yang suportif, tekanan yang dihadapinya saat bekerja akan menjadi semakin berat.

"Tentunya kalau tidak ada dukungan dari keluarga ini akan sangat challanging ya, sangat sulit untuk dilakukan," ucapnya.

Sementara itu, peneliti Vaksin Merah Putih dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ernawati Arifin Giri-Rachman mengatakan tantangan terbesarnya saat bekerja menjadi peneliti adalah berasal dari dirinya sendiri.

Baca juga: Hari Kartini, Kompolnas Harap Polri Tingkatkan Jumlah, Kualitas, dan Peran Polwan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi 'Online' Pekan Depan

Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Pemberantasan Judi "Online" Pekan Depan

Nasional
Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Ketua KPU Diadukan Lagi ke DKPP, Diduga Goda Anggota PPLN

Nasional
KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

KPK Duga Anggota DPR Ihsan Yunus Terlibat Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Projo Sebut Kemungkinan Prabowo Jadi Jembatan untuk Pertemuan Jokowi-Megawati

Nasional
Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Pakar Sebut Hakim MK Mesti Pertimbangkan Amicus Curiae Meski Bukan Alat Bukti

Nasional
Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com