Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Total 4.307 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri, Kasus Perdana di Irak

Kompas.com - 21/04/2021, 09:46 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar virus corona di luar negeri terus bertambah berdasarkan data Kementerian Luar Negeri pada Rabu (21/4/2021).

Kemenlu mencatat, terdapat penambahan 25 kasus WNI yang positif Covid-19.

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Bahrain, Irak, Kuwait, Singapura, Jordania dan Vatikan," tulis Kemenlu dikutip dari akun Twitter resminya, Rabu.

Dengan penambahan kasus di enam negara itu, kini ada 4.307 WNI yang positif Covid-19.

Penambahan di Irak merupakan kasus perdana WNI terpapar virus corona di negera tersebut.

Baca juga: Update Corona 21 April: 10 Negara dengan Kasus Tertinggi | Badai Kasus Covid-19 Landa India

Sebelumnya, Kemenlu tidak menemukan adanya warga negara Indonesia yang terpapar Covid-19 di negara itu.

Rincian 25 kasus baru tersebut yakni, 15 di Irak, empat di Kuwait, dua di Singapura, dua di Jordania satu di Bahrain dan satu di Vatikan.

Kemenlu juga melaporkan ada 14 WNI yang sembuh dari Covid-19 yaitu, 13 di Irak dan satu di Vatikan. Kemudian, ada satu WNI yang meninggal dunia akibat virus corona di Irak.

Dari data tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh kini sebanyak 3.377 orang atau 78.4 persen dari total kasus.

Sementara, total pasien meninggal sebanyak 184 orang dan 746 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: Satgas Sebut Varian Virus Corona B.1.617 atau Mutasi Ganda India Belum Ditemukan di RI

Berikut data sebaran 4.307 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 21 April 2021:

1. Albania: 2 WNI (sembuh)
2. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
3. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
4. Amerika Serikat: 201 WNI (149 sembuh, 26 stabil, 26 meninggal)
5. Argentina : 2 WNI (stabil)

6. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)
7. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
8. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)
9. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
10. Bahrain: 45 WNI (42 sembuh, 2 stabil, 1 meninggal)

11. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
12. Belanda: 52 WNI (41 sembuh, 6 stabil, 5 meninggal)
13. Belgia: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)
14. Bosnia dan Herzegovina: 5 WNI (sembuh)
15. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)

16. Bulgaria: 7 WNI (6 sembuh, 1 stabil)
17. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)
18. Chile: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
19. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
20. Ekuador: 2 WNI (sembuh)

21. Filipina: 33 WNI (sembuh)
22. Ethiopia: 6 WNI (sembuh)
23. Finlandia: 22 WNI (sembuh)
24. Ghana: 1 WNI (meninggal)
25. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)

26. India: 79 WNI (75 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)
27. Inggris: 111 WNI (101 sembuh, 4 stabil, 6 meninggal)
28. Irak : 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
29. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
30. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)

31. Jepang : 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
32. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
33. Kamboja: 19 WNI (16 sembuh, 3 stabil)
34. Kanada: 11 WNI (7 sembuh, 4 stabil)
35. Kazakhstan: 19 WNI (5 sembuh, 14 stabil)

36. Korea Selatan: 231 WNI (214 sembuh, 17 stabil)
37. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
38. Kuwait: 238 WNI (215 sembuh, 15 stabil, 8 meninggal)
39. Lebanon: 1 WNI (stabil)
40. Libya: 1 WNI (meninggal)

41. Madagaskar: 4 WNI (stabil)
42. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
43. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
44. Meksiko: 3 WNI (sembuh)
45. Mesir: 52 WNI (46 sembuh, 6 stabil)

46. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
47. Mozambik: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
48. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
49. Namibia: 1 WNI (sembuh)
50. Nigeria: 2 WNI (sembuh)

51. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
52. Norwegia: 4 WNI (sembuh)
53. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)
54. UEA: 113 WNI (106 sembuh, 1 stabil, 6 meninggal)
55. Panama: 4 WNI (sembuh)

56. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
57. Peru: 16 WNI (12 sembuh, 2 stabil, 2 meninggal)
58. Polandia: 2 WNI (sembuh)
59. Portugal: 15 WNI (stabil)
60. Prancis: 6 WNI (3 sembuh, 3 stabil)

61. Qatar: 364 WNI (328 sembuh, 35 stabil, 1 meninggal)
62. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
63. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
64. RRT (Hong Kong): 298 WNI (292 sembuh, 6 stabil)
65. Rusia: 34 WNI (sembuh)

66. Rumania: 12 WNI (sembuh)
67. Singapura: 698 WNI (662 sembuh, 34 stabil, 2 meninggal)
68. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
69. Serbia: 2 WNI (stabil)
70. Siprus: 1 WNI (sembuh)

71. Spanyol: 35 WNI (31 sembuh, 3 stabil, 1 meninggal)
72. Sri Lanka: 4 WNI (sembuh)
73. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)
74. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
75. Swedia: 1 WNI (stabil)

76. Suriname: 3 WNI (sembuh)
77. Swiss: 9 WNI (stabil)
78. Taiwan: 192 WNI (72 sembuh, 120 stabil)
79. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
80. Timor Leste: 11 WNI (stabil)

81. Tunisia: 14 WNI (stabil)
82. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)
83. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
84. Vatikan: 48 WNI (29 sembuh, 19 stabil)
85. Vietnam: 1 WNI (stabil)

86. Jordania: 71 WNI (60 sembuh, 8 stabil, 3 meninggal)
87. Kapal pesiar: 200 WNI (182 sembuh, 12 stabil, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com