JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu meminta agar hak-hak buruh dan pekerja serta kelestarian lingkungan hidup dikorbankan demi kepentingan investasi.
"Jangan atas nama investasi maka hak-hak buruh dan pekerja dikorbankan untuk kepentingan pemodal. Jangan atas nama investasi pelestarian lingkungan hidup diabaikan untuk kepentingan investor," kata Syaikhu dalam acara Tasyakuran 19 Tahun PKS, Selasa (20/4/2021).
Syaikhu menuturkan, Indonesia dibangun oleh para pendiri bangsa untuk memajukan kesejahteraan seluruh rakyat, bukan segelintir kelompok.
Baca juga: Bertemu Golkar dan PKS, PPP Akui Persiapan Jelang 2024
Untuk itu, ia mengingatkan pemerintahan harus diregulasi, diatur dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik agar tidak menjadi diktator yang merenggut sumber daya tanpa batas.
Ia mengatakan, pemerintah pun harus transparan dan akuntabel sehingga publik dapat mengakses seluruh proses pembuatan keputusan dan kebijakan publik.
"Tidak ada ruang gelap dalam proses penyusunan kebijakan publik sehingga rakyat merasa terabaikan, rakyat merasa tidak didengarkan, rakyat merasa ditinggalkan," kata dia.
Baca juga: Ahmad Syaikhu: Sikap Oposisi PKS Bukan karena Ingin Asal Beda
Syaikhu melanjutkan, pemerintahan yang bersih dan berwibawa adalah kunci keberhasilan pembangunan negara.
Sebab, pemerintahan yang bersih serta memiliki integritas dan kapasitas akan dapat menjalankan program-program pembangunan yang dibutuhkan dan dirasakan rakyat.
"Dan sebaliknya, pemerintahan yang korup dan buruk adalah sumber dari segala permasalahan rakyat," ujar Syaikhu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.