JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menjamin kerahasiaan dan keamanan soal seleksi calon aparatur sipil negara (CASN).
Menurut Tjahjo, setelah Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CASN 2021 menerima soal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, soal tersebut akan diinput ke dalam sistem Computer Assisted Test (CAT).
Ia menyebut akan mempersiapkan dan mengawal proses seleksi CASN dengan penuh rasa tanggung jawab.
Baca juga: Seleksi CASN 2021 Terbanyak untuk Tenaga Teknis, Ini Alokasinya!
“Dan kami yakin ini juga sudah sejak tahun-tahun kemarin masalah kerahasiaan dan keamanan data ini menjadi kata kunci dan jaminan kita bersama,” kata Tjahjo dalam konferensi pers, Selasa (20/4/2021).
Lebih lanjut Tjahjo juga mengatakan semua proses seleksi bebas dari biaya apapun, serta berharap proses seleksi CASN tahun 2021 dapat berlangsung aman, objektif, hingga bersih dari KKN.
“Kita bersama pasti akan berharap agar proses seleksi Calon ASN tahun 2021 ini dapat berlangsung secara aman, kompetitif, adil, obyektif, transparan, bersih, dari praktek KKN dan tidak dipungut biaya,” tegasnya.
Baca juga: Banyak Pegawai Pensiun 2021, Tangsel Berharap Dapat Banyak Jatah Penerimaan CASN
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah menyerahkan soal-soal untuk seleksi aparatur sipil negara (CASN) kepada Menpan RB Tjahjo Kumolo.
Jadwal pembukaan pendaftaran CPNS dan PPPK direncanakan pada Mei-Juni 2021. Seleksi PPPK sendiri akan dibuka bagi guru dan non-guru.
Terkait metode tesnya, tahun ini seleksi akan menggunakan Computer Assisted Test (CAT).
Sistem ini diklaim dapat menutup potensi kecurangan dan praktik calo, karena hasil tes dapat dilihat secara real time, sehingga akuntabel dan transparan.
Menpan RB Tjahjo Kumolo juga pernah mengatakan, total kebutuhan ASN tahun 2021 sebanyak 1.275.387.
Baca juga: Info Pendaftaran CASN: Sekolah Kedinasan, PPPK, CPNS dari Kemenpan RB
Jumlah tersebut menjadi kebutuhan ASN di tingkat pemerintah pusat dan daerah.
"Ini termasuk guru PPPK, PPPK non-guru, dan CPNS," kata Tjahjo.
Rekrutmen CPNS dan PPPK akan diikuti 56 kementerian dan lembaga, 34 pemerintah provinsi, serta 504 pemerintah kabupaten dan kota.
Berdasarkan data per 7 April 2021, jumlah penetapan formasi sebanyak 722.487 kursi, dengan 69.684 formasi pemerintah pusat dan 652.803 formasi pemerintah daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.