Buku-buku tersebut adalah merupakan hasil dari kerja sama antara para penulis dengan tenaga-tenaga di dalam proyek IDSN.
Ketika itu Prof Haryati Soebadio berharap dengan terbitnya buku-buku pada proyek tersebut maka akan dapat ditambah sarana penelitian dan kepustakaan yang sangat diperlukan untuk pembangunan bangsa dan negara, khususnya pembangunan kebudayaan.
Buku-buku yang diterbitkan dalam rangka Proyek IDSN itu sayangnya tidak diperdagangkan. Bahkan, dinyatakan dengan tegas dan jelas pada Lembar Pertama buku berupa tulisan di kanan atas: "Milik Depdikbud, Tidak Diperdagangkan".
Baca juga: Setuju Kemenristek-Kemendikbud Dilebur, Pimpinan Komisi X: 80 Persen Penelitian Ada di PT
Dengan demikian, maka tidak diketahui apakah ketika itu buku-buku tersebut dibagikan ke lembaga-lembaga pendidikan atau hanya menjadi perbendaharaan pada Perpustakaan Depdikbud.
Secara kebetulan saya masih menyimpan salah satu buku keluaran Depdikbud yang berkait dengan proyek IDSN. Buku ini saya peroleh dari Almarhum Bapak Saleh Basarah, Kepala Staf Angkatan Udara di era tahun 1970-an yang juga mantan Duta Besar Republik Indonesia di Kerajaan Inggris.
Buku tersebut berjudul: Marsekal Suryadi Suryadarma yang ditulis oleh Sutrisno.
Baca juga: Hari Angkatan Udara dan Wacana Bapak AURI Menjadi Pahlawan Nasional...
Ketika itu Pemimpin Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah adalah Drs M Soenjata Kartadarmaja. Buku ini menjadi sangat menarik, karena salah satu nara sumber dari isi buku berasal dari serangkaian wawancara dengan Ny Utami Suryadarma sekitar Mei 1984 di kediaman beliau.
Selain dengan isteri Almarhum, wawancara juga dilaksanakan dengan salah seorang putra beliau, Erlangga Suryadarma.
Tidak hanya berisi uraian yang sangat berharga dalam sebuah penulisan sejarah, dalam buku ini pun tercantum pada lampirannya beberapa copy dokumen asli dari beberapa surat keputusan.