Situasi tersebut, jelasnya, sangat kontraproduktif di tengah upaya Indonesia keluar dari krisis kesehatan akibat pandemi dengan melakukan berbagai kebijakan di antaranya program vaksinasi.
Oleh karena itu, dia menilai seharusnya polemik yang terjadi pada Vaksin Nusantara dapat dicegah sebelumnya.
"Mestinya polemik antara pengembang Vaksin Nusantara versus BPOM dapat dicegah. Mereka ini kan sama-sama penyelenggara pemerintahan, mengapa harus berpolemik di publik?" ucap Okky.
Baca juga: Kontroversi Vaksin Nusantara, 46 Tokoh Akan Sampaikan Dukungan kepada BPOM
Sebelumnya, diberitakan bahwa lebih dari 100 tokoh Tanah Air menyatakan dukungan untuk BPOM terkait polemik Vaksin Nusantara.
Beberapa tokoh yang ikut mendukung deklarasi dukungan untuk BPOM ini di antaranya, Mustofa Bisri, Abdillah Toha, Ade Armando, Ainun Nadjib, Akmal Taher, Alissa Wahid, dan Anita Wahid.
Kemudian, Ananda Sukarlan, Halik Malik, Joko Anwar, Pandu Riono, dan Jajang C Noer. Ada pula komunitas masyarakat sipil Kawal Covid-19.
Dukungan ini ada setelah tim peneliti melanjutkan uji klinis fase II terhadap Vaksin Nusantara tanpa mengantongi izin dari BPOM.
Hal ini pun ditandai setelah sejumlah anggota DPR mendatangi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk diambil sampel darahnya guna penelitian Vaksin Nusantara pada Rabu (14/4/2021).
Beberapa anggota DPR yang datang ke RSPAD pun menyebut dirinya sebagai relawan Vaksin Nusantara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.