Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Waspada, Kapasitas Vaksinasi Sedang Turun dan Kasus Covid-19 Masih Bertambah

Kompas.com - 19/04/2021, 06:28 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Informasi ini disampaikan oleh pemerintah melalui data yang diterima wartawan pada Minggu sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs Covid19.go.id.

Meski kasus terus bertambah, pemerintah memperlihatkan harapan dengan bertambahnya pasien Covid-19 yang sembuh.

Baca juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 Turun Selama Ramadhan, Jadi 200.000-300.000 Suntikan

Dalam 24 jam terakhir, pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 4.873 orang. Dengan demikian, total pasien Covid-19 sembuh kini berjumlah 1.455.065 orang terhitung sejak awal pandemi.

Namun, pemerintah juga mengungkap adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Pada periode 17-18 April 2021, ada penambahan 96 pasien Covid-19 yang tutup usia. Sehingga, angka kematian akibat penularan virus corona di Indonesia kini mencapai 43.424 orang.

Perubahan data itu menyebabkan kasus aktif Covid-19 kini tercatat ada 105.859 orang.

Kasus aktif adalah pasien Covid-19 yang masih terkonfirmasi positif, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Dalam periode yang sama, pemerintah juga memperlihatkan bahwa saat ini ada 61.694 orang yang masuk kategori suspek.

5. Jangan Euforia

Budi Gunadi Sadikin juga mewanti-wanti seluruh pihak untuk tetap berhati-hati pada penyebaran Covid-19 sekalipun sudah divaksinasi. Ia mengingatkan bahwa penularan virus corona masih terjadi hingga kini.

"Perlu saya ingatkan di sini bahwa jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita tidak waspada, jangan sampai program vaksinasi ini membuat kita euforia," kata Budi.

Baca juga: Kejar Target Vaksinasi, Dinkes Kota Tegal Buka Layanan Malam Hari

 

Budi mengungkap, saat ini sejumlah negara di dunia tengah menghadapi pandemi Covid-19 gelombang ketiga atau third wave.

Lonjakan itu terjadi di negara-negara Eropa, negara-negara Asia khususnya India, Filipina, dan Papua Nugini, juga negara-negara Amerika Selatan seperti Chili dan Brazil.

Oleh karenanya, Budi meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, mulai dari memakai masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak.

"Jangan sampai program vaksinasi yang sudah berjalan, program PPKM mikro yang sudah berjalan, yang sudah bisa menurunkan konfirmasi kasus Covid-19 selama ini membuat kita menjadi tidak waspada, membuat kita menjadi tidak hati-hati," ujarnya.

Budi menyebut bahwa lonjakan kasus Covid-19 masih mungkin terjadi. Ia tak ingin capaian yang kini sudah berhasil diraih Indonesia menjadi sia-sia.

"Alangkah sedihnya kalau usaha keras kita selama ini jadi sia-sia karena lonjakan yang terjadi karena kita lupa kita kurang waspada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com