JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris meminta pemerintah menyikapi serius lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di beberapa negara dalam beberapa pekan terakhir.
Charles mendorong pemerintah agar menekankan pentingnya protokol kesehatan di samping meningkatkan laju vaksinasi Covid-19 demi mencegah lonjakan kasus tersebut.
"Lonjakan kasus di India misalnya, harus menjadi pelajaran buat kita di Indonesia bahwa di negara dengan laju vaksinasi yang cepat sekalipun, kasus baru Covid-19 bisa meledak ketika protokol kesehatan diabaikan," kata Charles dalam keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Kemenkes: Semua Vaksin Covid-19 Masih Efektif Lawan Varian Baru Virus Corona
Politikus PDI-P itu menuturkan, sebagai negara produsen vaksin, India sudah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin ke warganya.
Akan tetapi, India mencatat 184.000 kasus baru pada Rabu (14/4/2021) akibat adanya pertemuan-pertemuan massal yang diikuti peserta dengan tidak mengenakan masker dan menjaga jarak.
Menurut Charles, kasus yang terjadi di India itu dapat menjadi pelajaran bahwa masyarakat belum sepenuhnya terlindungi dari penularan Covid-19 jika vaksinasi tidak dibarengi penerapan prtokol kesehatan.
"Protokol kesehatan dan perubahan perilaku masyarakat masih menjadi senjata paling ampuh memutus rantai penularan Covid-19. Jadi, jangan sampai kita lalai, apalagi abai terhadap protokol kesehatan karena berpuas diri lantaran sudah divaksin," kata Charles.
Oleh sebab itu, Charles meminta pemerintah pusat dan daerah semakin tegas dalam menegakkan aturan terkait penerapan protokol kesehatan.
Ia mengatakan, penegakan aturan protokol kesehatan tidak boleh kendor meskipun vaksinasi sudah berjalan.
Baca juga: Klaim Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Sangat Baik, Doni Monardo: Kasus dan Kematian Global Naik
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, saat ini kasus Covid-19 tumbuh secara eksponensial di berbagai belahan dunia.
Menurut Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), pertumbuhan ini ditandai dengan penambahan jumlah kasus yang konstan dalam jumlah besar.
"WHO mencatat kasus Covid-19 di seluruh dunia naik 9 persen yang merupakan peningkatan mingguan ketujuh berturut-turut. Angka kematian juga melonjak 5 persen," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.