Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kita Menang atas Pandemi jika Seluruh Negara Terbebas Covid-19

Kompas.com - 16/04/2021, 09:11 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, naiknya kasus virus corona di berbagai belahan dunia harus disikapi dengan bijaksana.

Meski kasus Covid-19 di Indonesia cenderung menunjukkan perbaikan, pandemi baru dapat dikatakan berakhir jika seluruh negara sudah terbebas dari virus.

"Kita baru dapat menyatakan menang atas pandemi apabila pandemi ini dapat berakhir bukan saja di negara sendiri, namun di negara-negara lain. Dan kita dapat kembali lagi melakukan mobilisasi global tanpa hambatan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Satgas: Jika Penuhi Kriteria BPOM, Pemerintah Akan Dukung Vaksin Nusantara

Mengutip pernyataan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), kata Wiku, saat ini Covid-19 tengah tumbuh secara eksponensial di berbagai belahan dunia.

Pertumbuhan ini ditandai dengan penambahan jumlah kasus yang konstan dalam jumlah besar.

WHO mencatat, kasus Covid-19 di seluruh dunia naik 9 persen. Peningkatan ini terjadi selama tujuh pekan berturut-turut.

Bersamaan dengan itu, angka kematian pasien virus corona melonjak 5 persen.

Melonjaknya kasus Covid-19 dunia salah satunya disebabkan karena menigkatnya kasus di India.

Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 Dunia Naik 9 Persen, Salah Satunya Dipengaruhi Lonjakan di India

Hal ini terjadi akibat kegiatan kerumunan yang tidak dilarang Pemerintah India, yang menyebabkan klaster baru penyebaran virus corona.

"Sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, kenaikan kasus di India sangat berpengaruh terhadap jumlah persentase kenaikan kasus di dunia," ujar Wiku.

Kondisi yang bertolak belakang terjadi di Tanah Air. Wiku mengklaim, dalam beberapa bulan terakhir perkembangan penyebaran virus corona di Indonesia menunjukkan perbaikan.

Sebagai contoh, pada minggu ini penambahan kasus Covid-19 menurun sebesar 14,2 persen. Selain itu, penambahan angka kematian juga turun 17,6 persen.

Baca juga: Satgas: Sangat Disayangkan Zona Merah dan Oranye Covid-19 Alami Kenaikan

Meski demikian, Wiku meminta masyarakat tak lengah dan tetap waspada. Ia menyebut, perkembangan baik ini hendaknya tidak menjadi alasan untuk bersikap acuh dan lalai.

"Sebaiknya kita harus semakin konsisten menjaga kedisiplinan kita dalam melawan pandemi ini. Tetap jalankan protokol kesehatan dengan disiplin sampai nanti kita sepenuhnya terbebas dari pandemi," kata Wiku.

Wiku berharap, ke depan pemerintah dan masyarakat terus saling mendukung agar penanganan Covid-19 di Indonesia kian membaik.

Sebagai negara dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, kata dia, Indonesia seharusnya tangguh melawan pandemi dan turut berkontribusi mengurangi angka Covid-19 secara global.

"Berkurangnya kasus di Indonesia akan sangat berkontribusi pada menurunnya persentase peningkatan kasus di dunia," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com