Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2021, 22:53 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, organisasi Dharma Pertiwi turut serta berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI pada acara puncak HUT ke-57 Dharma Pertiwi di Gedung Suharnoko Harbani, Markas Besar Angkatan Udara (Mabesau), Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis, (15/4/2021).

"Selain sebagai pendamping suami, sebagai ibu rumah tangga dan ibu dari anak-anak yang harus diasuh serta dididik, peran istri juga sebagai anggota organisasi yang turut serta membantu masyarakat dan berpartisipasi dalam pembangunan nasional," ujar Panglima TNI dalam keterangan tertulis Puspen Mabes TNI, Kamis (15/4/2021).

Menurutnya, peran yang dijalani para istri pimpinan TNI bukanlah hal yang mudah untuk bisa dijalankan.

Baca juga: Resmikan Monumen Marsda Anumerta Abdulrahman Saleh, Panglima TNI: Ini Sosok Panutan

Sebab, hal itu hanya dapat dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas serta dedikasi kepada keluarga, organisasi, dan masyarakat luas.

Panglima TNI mengatakan, Dharma Pertiwi selama ini aktif terlibat dalam berbagai tantangan akibat pandemi Covid-19, khususnya bagi keluarga di rumah.

Disrupsi yang ditimbulkan telah merombak berbagai tatanan sosial kemasyarakatan.

Sebagai contoh adalah terhentinya aktivitas belajar mengajar di sekolah selama pandemi yang telah berlangsung selama satu tahun lebih.

"Karena itu, di momen peringatan HUT ke-57 ini, saya mengajak kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota Dharma Pertiwi, mari kita satukan tekad dan langkah untuk mewujudkan keluarga yang tangguh, produktif dan inovatif menuju Indonesia Maju. Semuanya berawal dari rumah, semuanya berawal dari keluarga," imbuh Panglima TNI.

Baca juga: Panglima TNI: Latihan Integrasi Taruna Wreda Momentum Sinergitas Komponen Bangsa

Sementara itu, Ketum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan, Dharma Pertiwi dalam perjalanan 57 tahun pengabdiannya bukanlah waktu yang pendek.

Menurutnya, Dharma Pertiwi turut berkiprah dan mengambil bagian dalam upaya membangun bangsa serta tetap konsisten dalam meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan, dan kesejahteraan prajurit TNI beserta keluarga besarnya.

"Sukses Dharma Pertiwi juga tidak terlepas dari petunjuk, arahan dan bimbingan serta dukungan moril maupun materiil dari Panglima TNI selaku pembina utama dan para pembina unsur serta pembina di daerah. Hal ini mendorong organisasi Dharma Pertiwi menjadi tetap eksis hingga saat ini," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Ibu-Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com