Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

34 dari 56 Napi Teroris Berikrar Setia kepada NKRI, Kemenkumham: Yang 22 Terus Kita Bina

Kompas.com - 15/04/2021, 15:28 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) memastikan pembinaan terhadap narapidana tindak pidana terorisme (napiter) belum berakhir.

Meskipun, 34 orang napi teroris telah berikrar kembali kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu dikatakan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Jawa Barat, Sudjonggo di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Kamis (14/4/2021).

Baca juga: 34 Napi Terorisme di Lapas Gunung Sindur Akan Ucapkan Sumpah Setia pada NKRI

Ia mengatakan, pembinaan ini adalah awal bagi para napi terorisme untuk kembali dan bisa diterima di tengah-tengah masyarakat.

“Bergetar rasanya saya (melihat) 34 napi hormat dan mencium bendera merah putih. Secara kasat mata, (kalian) masih muda dan dalam usia produktif,” ujar Sudjonggo dalam keterangan tertulis yang diterim Kompas.com, Kamis.

Sudjonggo menyebut, di Provinsi Jawa Barat saat ini terdapat 106 napiter, dengan 56 di antaranya ditempatkan di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur.

“Sisanya yang 22 orang ini terus kita lakukan pembinaan. Jadi kita tidak berhenti, pembinaan terus berjalan,” ucap Sudjonggo

Baca juga: MUI: Cegah Terorisme di Kalangan Anak Muda Perlu Perhatian Semua Pihak

“Kendalanya adalah karena pidananya yang berbeda, tentu tingkatannya juga berbeda, secara usia dan daya nalar pemahaman juga berbeda,” kata dia.

Mantan Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini juga mengatakan, jika terdapat satu orang eks napi terorisme yang sudah bebas tapi mengulang kembali perbuatannya, maka hal itu akan mengubah citra para napi terorisme yang lain.

Oleh sebab itu, ia berharap jangan sampai perbuatan tindakan yang pernah dilakukan itu terulang hanya karena perutnya lapar, atau tidak bisa diterima oleh masyarakat.

“Ikrar NKRI ini tekad, bukan (syarat) untuk cepat pulang (bebas), jadi ini tentang kesadaran masing-masing,” kata Sudjonggo

“Syarat khususnya (untuk ikrar NKRI) adalah sehat akal dan pikiran,” ucap dia.

Baca juga: 34 Napi Terorisme dari JAD hingga Simpatisan ISIS Ucapkan Ikrar Setia kepada NKRI

Di dalam melakukan pembinaan kepada para napi terorisme ini, Kemenkumham bekerja sama dengan Densus 88, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), para pemuka agama, dan BIN (Badan Intelijen Negara).

Sebelumnya, Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, Damari mengatakan secara khusus tujuan ikrar NKRI adalah untuk kembali kepada Pancasila dan UUD 1945, serta setia kepada NKRI dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

“Melalui ikrar ini juga meningkatkan kesadaran bela negara untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, juga mendukung program-program nasional dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com