JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengimbau kepala daerah terpilih melakukan pengendalian terhadap laju pandemi Covid-19.
Sebab, menurut Tito, kepala daerah merupakan pimpinan dalam Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di daerah.
Tito pun membeberkan sejumlah indikator dari keberhasilan pengendalian Covid-19 yang pertama adalah turunnya angka positif.
"Testingnya meningkat, tetapi memang angkanya (positifnya) yang rendah, karena kasusnya menurun," kata Tito dilansir dari laman resmi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (15/4/2021).
Kemudian, yang kedua adalah tingkat kesembuhan yang tinggi yang bisa diwujudkan melalui treatment dan pencegahan Covid-19 yang dilakukan secara baik.
Baca juga: Mendagri: Kepala Daerah Terpilih Harus Bisa Kendalikan Covid-19 di Wilayah Masing-masing
Indikator selanjutnya, adalah kematian yang rendah. Menurut Tito Salah satu ukuran untuk melihat angka kematian akibat Covid-19 rendah, kepala daerah tidak hanya bisa mengandalkan data dari rumah sakit.
Tetapi juga bisa dapat memanfaatkan data kematian yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
"Dukcapil itu memiliki angka kematian, orang meninggal biasanya buat akta (kematian)," ujarnya.
Sementara, indikator terakhir adalah kesiapan ruang rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR).
Tito mengatakan, jika ketersedian ruang ICU rumah sakit atau angka BOR masih di bawah 50 persen berarti menunjukkan kondisi yang baik.
Oleh karena itu, mantan Kapolri ini meminta agar angka positif Covid-19 menjadi perhatian pemerintah daerah setiap hari.
"Itu menjadi menu tiap hari bagi kepala daerah," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.