JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah berhati-hati dalam menangani kasus Covid-19 karena sulit dikendalikan. Jokowi ingin pencegahan penyebaran virus tetap jadi prioritas kepala daerah.
"Penanganan pasien yang terkena kasus Covid harus terus dilakukan secara konsisten. Hati-hati karena Covid ini barangnya nggak kelihatan," kata Jokowi, dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Jokowi Ingin Pemulihan Ekonomi Perhatikan Penyebaran Covid-19
Jokowi mencontohkan, pada Januari 2021 kasus Covid-19 menurun drastis di sejumlah negara. Namun, dua bulan setelahnya, penyebarannya kembali melonjak.
Hal ini karena beberapa negara terlalu tergesa-gesa dalam membuka berbagai sektor.
Belajar dari hal tersebut, ia meminta kepala daerah tak terburu-buru. Jokowi ingin pembukaan berbagai sektor dilakukan secara bertahap.
"Jangan sampai karena kasusnya sudah turun kemudian tergesa-gesa untuk membuka sektor-sektor yang ada. Lakukan itu tetapi per sektor, hati-hati per sektor," tuturnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Kurva Kasus Covid-19 Akan Turun Setelah 70 Juta Penduduk Divaksinasi
Jokowi menyebut, kasus aktif Covid-19 di Indonesia telah menunjukkan perbaikan. Pada Januari 2021, kasus aktif mencapai 14.000-15.000.
Sementara, dalam dua sampai tiga pekan terakhir, kasus aktif virus corona berada di kisaran angka 4.000-6.000.
Jokowi meminta agar tren positif itu terus ditingkatkan. Ia pun mengingatkan kepala daerah disiplin menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Melalui kebijakan tersebut Jokowi berharap kasus baru Covid-19 cepat ditemukan sehingga masyarakat yang terpapar virus dapat segera diisolasi dan tak menyebabkan penularan.
Baca juga: Dialog dengan Kanselir Jerman, Jokowi Singgung soal Kesetaraan Akses Vaksin Covid-19
Ia juga ingin sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan terus disampaikan dan dibantu oleh TNI-Polri.
Bersamaan dengan itu, program vaksinasi Covid-19 harus berjalan optimal dengan menyasar tenaga kesehatan, petugas pelayan publik, lansia, dan masyarakat yang tinggal di lokasi-lokasi dengan mobilitas tinggi.
"Kita ingin nanti di bulan Juli target kita paling tidak 70 juta penduduk kita harus sudah divaksinasi," kata Jokowi.
Baca juga: Dialog dengan Angela Merkel, Jokowi Sebut Kondisi Covid-19 di Indonesia Membaik
Jokowi ingin supaya penanganan krisis kesehatan dan ekonomi berjalan beriringan. Dengan cara tersebut diharapkan pandemi segera berakhir.
"Tugas Bapak, Ibu, dan saudara-saudara semuanya adalah dua-duanya harus terkelola dengan baik, gas dan remnya harus dilakukan secara tepat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.