Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Trenggono Lepas Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp 1 Triliun

Kompas.com - 14/04/2021, 15:20 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melepas ekspor produk perikanan secara serentak di berbagai wilayah Indonesia sebagai penanda dimulainya Bulan Mutu Karantina (BMK) 2021.

Adapun total produk yang diekspor jumlahnya mencapai 11.637 ton atau senilai Rp1,012 triliun.

Pelepasan produk perikanan tersebut dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam kegiatan bertajuk Indonesia Satu Ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Selain Menteri Trenggono, pelepasan juga dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KHP) di 22 bandara dan 23 pelabuhan laut yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Baca juga: Gagalkan Penyelundupan 22.230 Benur ke Singapura, Kepala BKIPM: Kami Tidak Main-main!

Ekspor produk perikanan tersebut dilepas ke-40 negara tujuan yang tersebar di benua asia, eropa, dan amerika. Komoditas produk ini terdiri dari 157 jenis perikanan dengan rincian perikanan hidup, segar, beku, dan produk olahan ikan.

"Saya meyakini bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kami memotivasi guna memajukan sektor kelautan dan perikanan lebih maju. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung,” ujar Trenggono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Untuk menyukseskan upaya itu, ia meminta jajarannya agar memfasilitasi para pelaku usaha perikanan supaya dapat eksis di pasar dunia.

Fasilitas yang dimaksud dalam bentuk pendampingan, sertifikasi, profiling potensi pasar, hingga memperkuat peran sebagai quality assurance dari produk yang dihasilkan pelaku usaha.

Baca juga: Pemerintah Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Perjanjian Dagang Tingkatkan Ekspor

Sementara itu, untuk pelaku usaha, Trenggono mengimbau agar menerapkan prinsip sanitasi dan higiene yang baik dalam proses produksi.

Selain sanitasi dan higiene, pelaku usaha diminta memastikan bahan baku perikanan yang dipakai bukan hasil kegiatan illegal maupun destructive fishing.

Dengan demikian produk yang dihasilkan memiliki jaminan mutu sehingga mampu bersaing di pasar global.

"Seluruh hal yang kami laksanakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN). Hal ini, sekaligus menciptakan iklim usaha dan investasi yang lebih baik," ucap Trenggono.

Tak lupa, ia turut mengapresiasi pelaksanaan Bulan Mutu Karantina Ikan 2021 yang diselenggarakan oleh BKIPM KHP.

Baca juga: Kasus Edhy Prabowo, KPK Panggil Lagi Kepala BKIPM KKP sebagai Saksi

Menurut Trenggono, kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat hingga pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan.

BMK 2021 dan Indonesia Satu Ekspor

Pada kesempatan yang sama, Kepala BKIPM KHP Rina mengatakan, kegiatan Indonesia Satu Ekspor menggambarkan bahwa produksi perikanan Indonesia terus bergerak.

Tak hanya itu, kata dia, pihaknya turut memastikan untuk meningkatkan pelayanan guna mendorong majunya industri perikanan dalam negeri.

"Hari ini menggambarkan, bahwa produk perikanan terus bergerak dan kami berkomitmen meningkatkan pelayanan," imbuh Rina.

Baca juga: Ekspor Produk Perikanan Jadi Peluang Bisnis di Tengah Pandemi Covid-19

Terkait BMK 2021, ia menjelaskan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama dua bulan. Dimulai sejak Rabu (14/4/2021) hingga (14/6/2021) di Kantor BKIPM KHP Pusat dan 47 UPT KIPM di seluruh Indonesia.

Pada pelaksanaan Bulan Mutu Karantina ke-6, Rina bersama pihaknya mengusung tema "Ikan Sehat Bermutu untuk Mendukung Pemenuhan Protein Masyarakat".

Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengedukasi publik tentang pentingnya mengonsumsi ikan bergizi, sekaligus mengajak pelaku usaha perikanan untuk menjaga mutu produknya.

"Adapun rangkaian BMK meliputi BKIPM peduli sosial, BKIPM peduli lingkungan, dan BKIPM peduli pelayanan publik," ujar Rina.

Baca juga: Produk Perikanan RI Dilarang Masuk ke China, Ini Klarifikasi KKP

Rina memaparkan, BKIPM Peduli Sosial diantaranya berisi penyediaan produk perikanan yang sehat dan bermutu oleh UPT KIPM melalui penyerahan bantuan kepada masyarakat kelautan dan perikanan.

Adapun para penerima bantuan tersebut, yakni nelayan, pembudidaya, penampung, supplier, pengolah dan pemasar ikan, serta hasil perikanan, buruh atau karyawan unit pengolah ikan hingga masyarakat lainnya.

Sementara itu, kata dia, BKIPM Peduli Lingkungan meliputi pelepasliaran ikan endemik dan ikan yang dilindungi, pembersihan pantai dan daerah sentra-sentra perikanan (tangkap, budidaya, dan pasar) dari sampah plastik dan non-organik.

Kemudian, ada pula peduli lingkungan dalam bentuk penanaman pohon mangrove di pantai dan transplantasi coral.

Baca juga: Peduli Lingkungan Mulai dari Mengganti Sedotan Plastik

Terakhir, BKIPM Peduli Pelayanan Publik akan berisi kegiatan pelayanan publik di UPT KIPM melalui cara-cara yang unik dan menarik. Dengan begitu, dapat menciptakan kenyamanan, kegembiraan, dan kepuasan bagi para pengguna jasa.

"Nanti bertema kearifan lokal atau lainnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) guna mencegah penyebaran Covid-19," ujar Rina.

Sebagai informasi, launching Bulan Mutu Karantina 2021 dan kegiatan Indonesia Satu Ekspor ini turut disaksikan oleh sejumlah kepala daerah secara daring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com